Masyarakat sipil dapat meninggalkan medan pertempuran invasi Rusia ke Ukraina.
REPUBLIKA.CO.ID, LVIV -- Deputi Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk mengatakan tujuh koridor kemanusiaan akan dibuka pada Ahad . Sehingga masyarakat sipil dapat meninggalkan medan pertempuran invasi Rusia ke Ukraina.
Baca Juga Dua negara sudah menggelar beberapa putaran perundingan tapi masih belum dapat menjembatani perbedaan di sejumlah isu. Moskow ingin Ukraina melakukan demiliterisasi dan Kyiv meminta jaminan keamanan. Sementara itu Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menggelar pembicaraan dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron."Ukraina selalu mencari solusi damai, terlebih lagi kami tertarik pada perdamaian sekarang," katanya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Efek Perang Ukraina, AS Kebanjiran Pesanan Rudal-Pesawat Nirawak dari EropaPerang Rusia-Ukraina yang telah memorakporandakan Ukraina dan memicu krisis kemanusiaan di negara itu bakal membawa keuntungan bagi penjualan senjata Amerika Serikat ke Eropa. Internasional AdadiKompas
Baca lebih lajut »
Xi ke Biden: Krisis Ukraina Bukan Sesuatu yang Ingin Kita Lihat |Republika OnlineXi melakukan percakapan via video streaming dengan Presiden AS Joe Biden.
Baca lebih lajut »
Hizbullah Bantah Kirim Pejuang Bantu Rusia di Ukraina |Republika OnlinePresiden Rusia meluncurkan inisiatif yang izinkan milisi timur tengah bergabung.
Baca lebih lajut »
Harry-Meghan Titip Donasi Buat Ukraina ke Organisasi yang Didukung Mendiang Putri Diana |Republika OnlineHarry-Meghan salurkan donasinya untuk Ukraina lewat sejumlah organisasi.
Baca lebih lajut »
Zelenskyy: Terus Serang Ukraina, Rusia akan Merugi Beberapa Generasi |Republika OnlineZelenskyy menuduh Rusia sengaja menciptakan bencana kemanusiaan.
Baca lebih lajut »
Polisi Periksa Tujuh Orang yang Ditangkap dalam Penggerebekan Boncos |Republika OnlineTujuh orang itu ditangkap karena diduga terlibat dalam peredaraan narkoba.
Baca lebih lajut »