Ukraina Bertemu Rusia di Perbatasan, Ukraina Mau Gencatan Senjata
MANADOPOST.ID-Delegasi Ukraina dikabarkan sudah melakukan pembicaraan dengan Rusia di perbatasan Ukraina-Belarusia, Senin . Disitu Ukraina menuntut gencatan senjata segera mungkin, dan penarikan pasukan Rusia.Kabar itu di informasikan oleh sebuah pernyataan dari kantor Kepresidenan Ukraina. Dari laporan CNN International, delegasi yang lakukan pembicaraan dengan Rusia turut dihadiri oleh pejabat tinggi Ukraina.
MANADOPOST.ID-Delegasi Ukraina dikabarkan sudah melakukan pembicaraan dengan Rusia di perbatasan Ukraina-Belarusia, Senin . Disitu Ukraina menuntut gencatan senjata segera mungkin, dan penarikan pasukan Rusia.Kabar itu di informasikan oleh sebuah pernyataan dari kantor Kepresidenan Ukraina. Dari laporan CNN International, delegasi yang lakukan pembicaraan dengan Rusia turut dihadiri oleh pejabat tinggi Ukraina.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ukraina dan Rusia Sepakat Bertemu di Perbatasan BelarusiaMenteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengonfirmasi bahwa delegasi Ukraina akan bertemu dengan para pejabat Rusia, menyusul pasukan Rusia yang semakin dekat ke Kiev. Kuleba mengatakan pemerintah Ukraina menyetujui pembicaraan tanpa prasyarat.
Baca lebih lajut »
Hari ke-5 Invasi Rusia, ini yang Perlu Anda TahuUkraina dan Rusia setuju mengirim delegasi untuk perundingan damai di dekat perbatasan Belarusia pagi ini.
Baca lebih lajut »
Rusia dan Ukraina Mulai Berdialog |Republika OnlineUkraina menyatakan pembicaraan dimulai dengan tujuan gencatan senjata.
Baca lebih lajut »
Perang Ukraina vs Rusia: Belarusia Izinkan Senjata Nuklir Rusia Masuki Negaranya | Kabar24 - Bisnis.comBerdasarkan hasil referendum, Belarusia izinkan senjata nuklir Rusia masuki negaranya untuk mempersiapkan invasi Rusia ke Ukraina.
Baca lebih lajut »
Berubah Sikap, Kali Ini Trump Kutuk Invasi Rusia di Ukraina |Republika OnlineTrump mengutuk invasi Rusia di Ukraina dan mengaku berdoa untuk rakyat Ukraina
Baca lebih lajut »