PM Ukraina Denys Shmyhal memperkirakan akan mendapatkan bantuan hampir US$7 miliar dari sekutu Baratnya untuk proyek rekonstruksi dampak invasi Rus
Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Linkedin Telegram Tautan Tersalin A- A+ Bisnis.com, JAKARTA - Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal mengharapkan dapat bantuan hampir US$7 miliar dari sekutu Baratnya untuk proyek rekonstruksi dampak invasi Rusia.
Pasalnya, Ukraina terang-terangan mengaku membutuhkan banyak modal dan juga komitmen untuk proyek-proyek khusus untuk tidak hanya memulihkan tetapi untuk berkembang menjadi anggota yang kuat dari Barat. "Tujuan utamanya adalah memobilisasi sumber daya untuk membiayai pemulihan cepat," katanya di Telegram.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Rangkuman Hari Ke-481 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Rebut Desa di Zaporizhia, Rusia Klaim Pukul Mundur UkrainaRangkuman hari ke-481 serangan Rusia ke Ukraina Senin (19/6/2023).
Baca lebih lajut »
Jerman Kehabisan Stok Peluru Artileri Berat, Banyak Dikirim ke UkrainaAngkatan bersenjata Jerman hanya memiliki 20.000 peluru artileri berat yang tersisa, karena sebagian besar cadangan mereka dikirimkan ke Ukraina
Baca lebih lajut »
Menang Besar, Pasukan Elite Muslim Rusia Gilas Ukraina di Front TimurPasukan Akhmat didukung tiga unit besar militer Rusia.
Baca lebih lajut »
Ukraina Siapkan Serangan Balik Besar-besaran Terhadap Rusia |Republika OnlineSebelumnya Ukraina berhasil merebut kembali delapan desa yang dikuasai Rusia.
Baca lebih lajut »
Denmark Tambah Bantuan ke Ukraina Rp48 T, Siapkan Pelatihan Pilot F-16Denmark berencana menaikkan bantuan ke Ukraina hingga 21,9 miliar kron Denmark atau Rp 48 triliun untuk beberapa tahun ke dapan.
Baca lebih lajut »
Rusia Lakukan Serangan Udara Sepanjang Senin Malam, Ukraina Jinakkan 28 Drone ShahedRusia meluncurkan serangan udara menargetkan ibu kota dan kota-kota dari timur ke barat Ukraina, Senin malam. Kyiv jinakkan 28 drone Shahed.
Baca lebih lajut »