13 titik itu merupakan jalan-jalan utama maupun perlintasan menuju Gowa.
REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR -- Personel gabungan melakukan razia di 13 titik perbatasan Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, dalam rangkaian uji coba pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar yang akan diterapkan pada awal Mei 2020. Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, pemeriksaan terhadap setiap warga yang akan bepergian keluar Gowa maupun yang masuk diperiksa dengan ketat. "Pemeriksaan itu bagian dari protokol pengamanan oleh anggota.
Sedangkan untuk pengguna kendaraan roda dua, polisi meminta agar pengendara tidak membonceng untuk sementara waktu karena aturan dalam PSBB adalah pembatasan jarak fisik atau physical distancing. "Kami mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Gowa agar nantinya mentaati aturan pelaksanaan PSBB ini dan berharap masyarakat bisa memahami kondisi ini dan meminta dukungan masyarakat agar proses ini berjalan dengan baik, efektif dan efisien," ujarnya berharap.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sandharianto Resmikan 13 Unit Rumah Purnawirawan TNI AL Hasil RenovasiKegiatan bedah rumah ini bentuk kepedulian terhadap purnawirawan TNI AL agar selama tinggal di rumah yang sudah direnovasi dan layak huni dapat merasakan kenyamanan. TNIAL
Baca lebih lajut »
Peneliti: Virus Corona Perpendek Usia Pasien COVID-19 di Italia hingga 13 TahunYears of Live Lost yang terjadi pada pasien COVID-19 di Italia adalah 13 tahun untuk pria dan 11 tahun untuk wanita
Baca lebih lajut »
Berkurang 13, Pasien Corona Covid-19 di RSD Wisma Atlet Tersisa 824 OrangPasien positif corona Covid-19 yang tersisa di RSD Wisma Atlet Kemayoran sebanyak 711 orang.
Baca lebih lajut »
Berkurang 13, Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Jadi 824 OrangPasien Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran berkurang 13 orang. Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksamana Madya TNI, Yudo Margono, menuturkan sehari sebelumnya ada 837 pasien.
Baca lebih lajut »