Budiman Sudjatmiko mengatakan, isu ujaran kebencian dan keagamaan tengah marak jelang Pilkada yang akan digelar serentak pada 9 Desember mendatang. BudimanSudjatmiko
jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Menurutnya, dua perkara tersebut seolah menjadi ‘senjata ampuh’ sebagai alat pemenangan para peserta pesta demokrasi daerah. Dia pun meminta agar masyarakat belajar dari Pilgub DKI atau Pilkada Poso yang diwarnai kasus konflik agama.
Selain itu, Budiman juga memprediksi aktivitas penggunaan media sosial di Pilkada 2020 akan meningkat pesat dan dikhawatirkan isu SARA dan ujaran kebencian makin nyaring. "Parpol memang tidak akan terang-terangan memforsir isu kebencian atau agama, tetapi ada simpatisan yang jumlahnya masif memainkan isu itu," ujar anggota DPR dari FDIP ini.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ini Modus Kampanye Hitam Jelang Pilkada |Republika OnlineKampanye hitam ini termasuk ujaran kebencian serta politisasi SARA.
Baca lebih lajut »
Kasus Jerinx dan Permintaan Wiku untuk Para |em|Influencer|/em| |Republika OnlineJerinx jadi tersangka kasus pencemaran nama baik IDI Bali dan ujaran kebencian.
Baca lebih lajut »
Bawaslu: Kampanye Ujaran Kebencian Berpotensi Makin Tinggi |Republika OnlineKampanye lewat medsos berpotensi semakin tingginya ujaran kebencian
Baca lebih lajut »
Ditahan, Jerinx Akhirnya Jalani Rapid TestJerinx 'SID' ditahan polisi di kasus dugaan ujaran kebencian 'IDI Kacung WHO'. Dia akhirnya menjalani hal yang selama ini ditolaknya, yaitu rapid test, sebelum masuk tahanan. Jerinx JerinxSID
Baca lebih lajut »