PENTING meningkatkan kesadaran tentang bahaya ujaran kebencian dan diskriminasi di media sosial
. Generasi muda mesti memperoleh pemahaman lebih baik mengenai dampak negatif dari ujaran kebencian dan diskriminasi, baik terhadap individu maupun masyarakat luas, terutama di ruang digital.
Media sosial menciptakan kondisi lingkungan sosial hanya terpapar pada pandangan, opini, dan informasi yang serupa dengan keyakinan mereka sendiri. Algoritma media sosial dirancang untuk meningkatkan interaksi pengguna, cenderung menampilkan konten yang sesuai dengan preferensi pengguna, memperkuat keyakinan yang sudah ada, dan menyaring informasi yang bertentangan. "Akibatnya, individu sering terjebak dalam 'gelembung' informasi yang homogen," kata Sarah.
Sarah Nelson memberikan cara agar kita terhindar dari aksi ujaran kebencian dan diskriminasi di media sosial, di antaranya dengan menghargai perbedaan, kritis dalam menerima, mengolah, dan menyebarkan informasi, serta jangan mudah emosi, dan berani melaporkan maupun memblokir akun pelaku hingga melaporkan ke pihak berwenang.
PERSIDANGAN praperadilan Tom Lembong dinilai bisa menjadi penegas dugaan rasuah impor gula bernuansa politis atau murni hukum. Majelis tunggal bisa menilai kecukupan bukti Kejagung.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Farhat Abbas Laporkan Denny Sumargo Dugaan Diskriminasi dan Ujaran KebencianLaporan Farhat telah teregister di SPKT Polres Jakarta Selatan dengan nomor LP/3462/XI/2024/RJS.
Baca lebih lajut »
Diskriminasi adalah Tindakan yang Merugikan: Pengertian, Jenis, dan Upaya PenghapusannyaDiskriminasi adalah perlakuan tidak adil terhadap individu atau kelompok berdasarkan karakteristik tertentu. Pelajari jenis, dampak dan upaya penghapusannya.
Baca lebih lajut »
Akademisi harap generasi muda jadi pionir lawan kebencian-diskriminasiAkademisi Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (Uhamka) Jakarta, Muhammad Abdullah Darraz berharap generasi muda Indonesia dapat ...
Baca lebih lajut »
Bos PSIS Semarang Yoyok Sukawi Polisikan Suporter Buntut Ujaran KebencianBerita Bos PSIS Semarang Yoyok Sukawi Polisikan Suporter Buntut Ujaran Kebencian terbaru hari ini 2024-10-31 19:30:28 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »
Jelang Pilkada, AJI dan MDDRH Sebut Ujaran Kebencian Marak Bermunculan di TikTok dan XHasil pemantauan video terkait Pilkada di platform TikTok di lima provinsi menunjukkan bahwa 18,15% sampel video mengandung ujaran kebencian.
Baca lebih lajut »
Ujaran Kebencian Terkait Pilkada Marak di TiktokUjaran kebencian selama masa kampanye Pilkada paling banyak ditemukan di Tiktok. Bawaslu tak bisa langsung menangguhkan karena tak ada kerja sama dengan platform tersebut.
Baca lebih lajut »