Presiden FIFA Gianni Infantino mengatakan bahwa rencana itu akan menciptakan tambahan pendapatan sebesar 4,4 miliar dolar AS (sekitar Rp63 triliun) untuk Badan Sepak Bola Dunia.
Presiden FIFA Gianni Infantino pada Desember tahun lalu bersikeras bahwa dia mendapatkan dukungan mayoritas dari federasi sepak bola nasional. Dia mengatakan bahwa rencana itu akan menciptakan tambahan pendapatan sebesar 4,4 miliar dolar AS untuk Badan Sepak Bola Dunia.
Ketika dihubungi oleh Reuters, juru bicara FIFA mengatakan bahwa pihak mereka ingin melanjutkan diskusi tentang kalender pertandingan internasional."Piala Dunia dua tahunan tidak cocok untuk semua orang di sepak bola," kata Ceferin kepada Financial Times Football Business Summit pada Kamis."Saya senang FIFA telah menyadari itu juga."
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
UEFA Desak FIFA Batalkan Rencana Piala Dunia Dua TahunanKlub-klub Eropa menentang ide tersebut karena akan berdampak buruk bagi fisik para pemain
Baca lebih lajut »
FIFA Berencana Gelar Piala Dunia Dua Tahun Sekali, Presiden UEFA: Tidak CocokPresiden UEFA Aleksander Ceferin mendesak FIFA segera membatalkan rencana untuk menggelar Piala Dunia setiap dua tahun sekali.
Baca lebih lajut »
FIFA dan UEFA Larang Timnas Rusia Tampil di Piala DuniaFIFA dan UEFA Serta beberapa negara yang tergabung dalam Asosiasi Eropa mengatakan akan menolak bermain melawan Rusia seperti Polandia, Swedia dan Ceko,
Baca lebih lajut »
SBY: Dunia Harus Mencegah Perang Nuklir & Perang Dunia IIISimak penuturan SBY berikut.
Baca lebih lajut »
Dampak Serangan Merambah Dunia Gim, Klub dan Timnas Rusia Dihapus dari FIFA 22Klub-klub dan timnas Rusia akan dihapus dari gim FIFA 22. Lewat langkah itu, EA Sports ingin menyerukan perdamaian.
Baca lebih lajut »
Usai Didepak FIFA dari Piala Dunia, Timnas Rusia Juga Ditinggal SponsorAdidas memutuskan hubungan kerja sama dengan Timnas Rusia yang sebelumnya juga didepak FIFA dari Kualifikasi Piala Dunia, buntut invasi ke Ukraina.
Baca lebih lajut »