Sukuk negara berdenominasi dirham ini bertujuan mengembangkan pasar sukuk lokal.
"Kementerian Keuangan bekerja sama dengan semua mitranya, terutama Bank Sentral UEA, untuk menarik investasi dan menyebarkannya ke saluran ekonomi Islam," kata Al Hussaini dilansirIa melanjutkan, T-Sukuk adalah sertifikat keuangan yang sesuai dengan syariah.
Pun untuk mengembangkan syariah sektor keuangan, meningkatkan lingkungan investasi, dan memantapkan posisi UEA sebagai pusat global terkemuka di sektor keuangan Islam. Dia menambahkan, penerbitan sukuk perbendaharaan Islam datang dalam komitmen UEA untuk mengembangkan kegiatan pasar modal dan mengkonsolidasikan posisinya sebagai pusat keuangan global.
Balama mencatat, dengan pengembangan infrastruktur yang efektif untuk pasar keuangan, bank sentral yakin bahwa penerbitan ini akan berkontribusi untuk mendukung pasar obligasi dalam mata uang lokal dan diterbitkan oleh sektor publik di dalam negeri. Ini juga akan meningkatkan daya saing pasar keuangan lokal dan memungkinkan pelaku pasar di UEA untuk mempertahankan kumpulan likuiditas tunggal, transparan, terdiversifikasi, dan berkelanjutan dalam dirham.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Cina, India dan Pakistan Evakuasi Warganya dari Sudan |Republika OnlineBanyak negara telah mengevakuasi staf diplomatik dan warga negara mereka dari Sudan
Baca lebih lajut »
Pertempuran Mereda, AS Cs Evakuasi Warganya dari SudanNegara-negara Arab, Asia, dan Barat kemudian berlomba-lomba untuk mengevakuasi warganya dari Sudan.
Baca lebih lajut »
Ini Bedanya Suhu Panas di Indonesia dan Gelombang Panas di AsiaGelombang panas yang terjadi di negara-negara Asia tidak terjadi di Indonesia, ini penjelasannya
Baca lebih lajut »
10 Kota di Asia Dengan Suhu Terpanas, Indonesia Termasuk?Hampir sebagian besar negara-negara di Asia Selatan masih terdampak gelombang panas atau heatwave.
Baca lebih lajut »
Inilah Daftar 10 Kota Terpanas di AsiaBadan meteorologi di negara-negara Asia melaporkan suhu panas berlangsung lebih dari 40 derajat Celsius.
Baca lebih lajut »
Masyarakat Indonesia Tergolong Berani Ambil Risiko Jadi EntrepreneurBerdasarkan laporan penelitian Global Entrepreneurship Monitor yang dilakukan terhadap 170 ribu orang di 49 negara, responden asal Indonesia memiliki tingkat keyakinan sebesar 87,2 persen bahwa mereka melihat peluang bagus untuk menjadi entrepreneur di negaranya. Angka tersebut merupakan yang tertinggi kedua setelah Arab Saudi. Namun tidak semua responden yang mengaku melihat peluang bagus untuk mulai berbisnis memiliki kepercayaan diri untuk memulainya. Sebanyak 36,8 persen di antaranya mengaku enggan memulai karena takut bahwa bisnis yang dirintis akan gagal. Meski demikian, angka tersebut relatif lebih kecil dibanding responden serupa asal Arab Saudi, yang 63,3 persen di antaranya justru takut untuk memulai bisnis. Dari 10 negara dengan penduduk yang memiliki tingkat keyakinan besar bahwa ada peluang bagus untuk memulai bisnis, sebagian besar di antaranya merupakan negara-negara berkembang. Responden di berbagai negara maju seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Jepang memiliki tingkat optimis yang relatif rendah untuk menjadi entrepreneur. Namun, di sisi lain, responden asal negara berkembang seperti Cina, Kolombia, dan Brasil juga memiliki tingkat keraguan yang tidak jauh berbeda. Dengan kata lain, tidak ada korelasi yang kuat antara tingkat kesejahteraan di suatu negara dengan keinginan berbisnis.
Baca lebih lajut »