Keamanan AS di Bandara Kabul dinilai terlalu ketat dan menghambat upaya warga Afghanistan, yang bekerja untuk orang Eropa, untuk masuk.
KEPALA Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell, Sabtu , memperingatkan bahwa secara matematis tidak mungkin bagi Amerika Serikat dan sekutunya untuk mengevakuasi puluhan ribu personel dan keluarga Afghanistan mereka pada 31 Agustus.
Tanggal 31 Agustus adalah batas waktu yang telah diumumkan AS untuk penarikan penuh pasukannya dari Afghanistan, tetapi Presiden AS Joe Biden telah menandai bahwa mungkin akan diperpanjang jika pengangkutan udara tetap dapat dilakukan.Militer AS, saat ini, mengendalikan bandara Kabul dan menjalankan operasi kontrol lalu lintas udaranya.
"Mereka ingin mengevakuasi 60.000 orang antara sekarang dan akhir bulan ini. Secara matematis tidak mungkin," katanya. Dia mengatakan hanya 150 dari 400 warga Afghanistan yang dipekerjakan oleh Uni Eropa telah dievakuasi sejauh ini.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ada 2 Warga Negara Afghanistan Ikut Serta Pada Evakuasi 26 WNI dari KabulAda dua warga negara Afghanistan ikut serta pada evakuasi 26 warga negara Indonesia dari Kabul. EvakuasiWNI
Baca lebih lajut »
WNI yang Dievakuasi dari Afghanistan Tiba di JakartaPesawat TNI AU yang melakukan evakuasi WNI dari Afghanistan tiba di Lanud Halim Perdanakusuma.
Baca lebih lajut »
Cerita Skadron Udara 17 TNI AU Saat Evakuasi WNI dari Afghanistan, Sempat Terkendala Kerumunan Massa - Tribunnews.comIslamabad dipilih sebagai Posko Aju proses evakuasi berdasarkan berbagai pertimbangan, khususnya faktor keamanan di Kabul, Afghanistan.
Baca lebih lajut »
Biden Harus Dimakzulkan Jika Gagal Evakuasi Semua Warga AS dari AfghanistanGagal evakuasi semua warga AS dan warga Afghanistan yang jadi sekutu Amerika berarti pelanggaran berat terhadap konstitusi AS. Senator top Amerika Serikat (AS),...
Baca lebih lajut »