Legislator menilai buruknya kualitas udara dampak tingginya jumlah kendaran pribadi.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi A DPRD DKI Gembong Warsono menilai kualitas udara Jakarta yang tidak sehat merupakan pekerjaan rumah bagi pemprov DKI Jakarta. Menurutnya, buruknya kualitas udara Jakarta adalah dampak dari masih tingginya jumlah kendaraan pribadi di jalanan.
"Transportasi massal, pemprov sudah mulai memperbaiki tapi ini tantangan yang dihadapi. Bagaimana mensosialisasikan secara masif agar masyarakat kita mau berpindah ke transportasi massal," ujar Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI itu melanjutkan. "Transportasi kita masih parsial belum terkoneksi, kedepan ini jadi tantangan agar transportasi kita terintegrasi dengan seluruh transportasi yang ada. Misalkan Kwk terintergarasi Transjakarta, Transjakarta ke MRT," jelasnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kualitas Udara DKI Tak Sehat, Anies: Masalahnya Banyak Kendaraan Bermotor'Sumber terbesar masalah udara kita adalah kendaraan bermotor yang banyak di Jakarta,' ucap Gubernur DKI Anies Baswedan.
Baca lebih lajut »
Gerindra: Kualitas Udara Jakarta Semakin BurukBudisatrio Djiwandono mengingatkan kembali bahwa kualitas udara Jakarta terburuk di Asia Tenggara pada 2018. kualitasudaraJakarta
Baca lebih lajut »
Udara Jakarta Disebut Buruk, DKI Klaim Beda Standar UkuranPemprov DKI mengklaim pengukuran kualitas udara yang dilakukan oleh airvisual.com memakai standar pengkuran yang beda sehingga nilai negatifnya lebih banyak.
Baca lebih lajut »
Gugatan Polusi Udara Jakarta Sedang Difinalisasi – Kompas.id
Baca lebih lajut »
Dinas LH DKI: Udara Jakarta Tercemar karena Debu ProyekPlt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Andono Warih menyebutkan, pencemaran udara di Jakarta bersumber dari debu yang ditimbulkan proyek pembangunan. Megapolitan
Baca lebih lajut »