Uang palsu pecahan Rp 100 ribu sebanyak 69 lembar itu dibuat pelaku di kediamannya seorang diri. uangpalsu
jpnn.com, PONTIANAK - Kasi Pemerintahan Desa Tanah Hitam, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, ditangkap polisi karena diduga telah mengedarkan uang palsu pecahan Rp 100 ribu sebanyak 69 lembar. Uang tersebut digunakan pelaku AML , untuk pembayaran honorarium Tim Pelaksana Kegiatan Desa Tanah Hitam tahun anggaran 2020.
"Uang tersebut dicetak selama tiga hari berturut turut, mulai tanggal 4 sampai dengan 6 Agustus 2020 yang kemudian diedarkan, Jumat sekitar pukul 14.00 WIB, di Kantor Kepala Desa Tanah Hitam, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas," ungkapnya dalam keterangan tertulisnya di Paloh, Rabu . Menurut dia, hari ini pihaknya baru menerima laporan warga, dan langsung melakukan penangkapan terhadap tersangka tersebut.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Begini Cara Bedakan Uang Rupiah Rp 75.000 Asli atau PalsuUang tersebut dicetak terbatas, hanya ada 75 juta lembar. Terbatasnya pencetakan membuat uang rupiah khusus ini semakin rentan dipalsukan | Money
Baca lebih lajut »
Tim Anti Bandit Ciduk Pemalsu Uang Palsu di Bandar LampungTim Khusus Anti Bandit Polresta Bandar Lampung meringkus Muhammad Javad (24) di Bandar Lampung yang diketahui membuat dan...
Baca lebih lajut »
Ketua MPR: Waspadai Beredarnya Pecahan Uang Palsu Rp 75.000Tingginya antusiasme masyarakat untuk mendapatkan uang baru Rp 75.000 yang dirilis Bank Indonesia (BI) berpotensi memunculkan aksi pemalsuan uang.
Baca lebih lajut »
Oknum Perangkat Desa Cetak Uang Palsu untuk Ganti Honor TPK yang Habis TerpakaiAML (35), oknum perangkat desa di Kabupaten Sambas, Kalbar, ditangkap karena diduga mencetak dan mengedarkan uang palsu pecahan Rp 100.000.
Baca lebih lajut »