Akun reporter dari Washington Post, New York Times, Mashable, dan CNN terdaftar sebagai pengguna yang diblokir Twitter milik Elon Musk.
Bagikan A- A+ Bisnis.com, JAKARTA - Twitter Inc. menangguhkan akun layanan pesaing baru Mastodon, serta beberapa jurnalis yang meliput miliarder pemilik baru jejaring sosial berlogo burung biru tersebut, Elon Musk.
Bahkan, beberapa akun tersebut mendapat pemberitahuan standar dari pihak perusahaan, yakni 'menangguhkan akun yang melanggar aturan Twitter.'.Twitter juga menangguhkan feed situs media sosial Mastodon, yang sebelumnya mengunggah tautan di halaman Twitternya ke akun di situsnya sendiri dengan menggunakan data penerbangan yang tersedia untuk umum untuk melacak jet pribadi Musk.
"Saya tidak diberi peringatan. Saya tidak mendapatkan email atau komunikasi dari perusahaan tentang alasan penangguhan," cuit reporter New York Times Ryan Mac dari akun barunya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Twitter Tangguhkan Akun yang Lacak Pergerakan Jet Pribadi Elon Musk |Republika OnlineAkun Elonjet melacak pergerakan jet pribadi milik Elon Musk, bos Twitter saat ini.
Baca lebih lajut »
Twitter Bekukan Akun Pelacakan Jet Pribadi Elon MuskTwitter menangguhkan akun yang melacak jet pribadi Elon Musk secara real-time. TempoDunia
Baca lebih lajut »
Elon Musk Tangguhkan Akun Twitter Jurnalis CNN Hingga Washington Post |Republika OnlineElon Musk melarang akun Twitter sejumlah jurnalis yang meliput industri teknologi
Baca lebih lajut »
Twitter Bekukan Akun yang Lacak Pesawat Milik MuskMusk mengatakan dirinya tidak akan menyentuh akun itu setelah membeli Twitter seharga US$44 miliar sebagai bagian dari komitmennya terhadap kebebasan berbicara.
Baca lebih lajut »
Elon Musk Kabur ke Twitter Obral Saham Tesla, Investor MarahSaham Tesla anjlok ke level terendah dalam dua tahun terakhir.
Baca lebih lajut »
Ajudan Presiden Curiga Elon Musk Sembunyikan Kata 'Perang Ukraina' dari Trending TwitterTwitter dituduh menyembunyikan trending topik terkait konflik yang sedang berlangsung di Ukraina. TempoDunia
Baca lebih lajut »