Salah satu buktinya adalah soal vaksinasi yang mana pemerintah mendengar aspirasi rakyat agar seluruh program vaksinasi gratis.
Bagikan A- A+ Bisnis.com, JAKARTA - Pengamat Komunikasi Universitas Indonesia, Fatimah Ibtisam menilai terpilihnya Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir sebagai salah satu menteri dengan presentase kepuasan tertinggi kedua atau kinerja terbaik menurut Poltracking Indonesia lantaran sosoknya terbuka terhadap kritikan masyarakat.
Pengamat asal Universitas Indonesia ini menilai program vaksinasi massal adalah kinerja monumental. Erick yang menjadi ketua pemulihan ekonomi dan kesehatan, terbukti mampu menunaikan tugas secara tepat sasaran. “Erick Thohir juga mendorong riset dan penelitian vaksinasi Covid-19, terutama yang dilakukan BUMN yang bergerak di bidang kesehatan,” ujar Fatimah.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Puskesmas di Jakut Layani Vaksinasi Covid-19 Hingga Malam |Republika OnlineVaksinasi malam hari bertujuan mempercepat cakupan vaksinasi Covid-19 di DKI Jakarta
Baca lebih lajut »
Puskesmas di Jakarta Utara Buka Layanan Vaksinasi Covid-19 hingga MalamPuskesmas di Jakarta Utara membuka layanan hingga malam hari bagi warga yang ingin mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis lengkap.
Baca lebih lajut »
Vaksinasi Covid-19 Booster Kedua Ditujukan untuk Siapa?Pemprov DKI Jakarta tengah menggencarkan pelaksanaan vaksin booster kedua Covid-19. Siapa tujuan dari vaksinasi tersebut?
Baca lebih lajut »
Vaksinasi Covid-19 Dosis Keempat Sudah 1.016.903 OrangSatgas Covid-19 mencatat jumlah vaksinasi booster dosis keempat di Indonesia tercatat lebih satu juta orang hingga Minggu (11/12). Begini data lengkapnya.
Baca lebih lajut »
Dinas Kesehatan DKI Mencatat Capaian Pemberian Vaksinasi Booster Kedua Untuk Lansia Masih Rendah Sekitar 13 PersenKepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Ngabila Salama mengungkapkan, capaian vaksinasi booster kedua untuk lansia masih tergolong rendah
Baca lebih lajut »