Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka impor pada April 2020 sebesar USD12,54 miliar, turun sebesar 6,10% dibandingkan...
Angka impor di bulan April 2020 turun menjadi USD12,54 miliar dibanding bulan sebelumnya seiring anjloknya impor migas. Foto/Ilustrasi- Badan Pusat Statistik mencatat angka impor pada April 2020 sebesar USD12,54 miliar. Angka ini mengalami penurunan sebesar 6,10% dibandingkan Maret 2020 yang sebesar USD13,35 miliar.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, penurunan angka impor ini didorong oleh anjloknya impor migas. Jika melihat data, impor migas anjlok baik jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya maupun periode yang sama tahun lalu. "Bisa dilihat di sana penurunan yang curam terjadi pada impor migas, sementara impor nonmigas jauh lebih landai turunnya," ujarnya dalam teleconference, Jumat .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pendaftaran UTBK 2020 Dibuka 2 Juni 2020Pengumuman SBMPTN akan dilakukan pda 25 Juli 2020
Baca lebih lajut »
BPS Catat Impor Indonesia di April 2020 Turun 18,58 PersenImpor Indonesia pada April 2020 mengalami penurunan sebesar 6,10 persen dibanding bulan sebelumnya Maret 2020
Baca lebih lajut »
Penjualan Astra Peugeot Januari-April 2020 Cetak Rekor BaruPeriode Januari-April 2020 Astra Peugeot berhasil menjuala sebanyak 105 unit mobil, naik 228 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca lebih lajut »
April 2020, Penjualan Ritel Daihatsu LesuPT Astra Daihatsu Motor (ADM) juga tak lepas dari dampak pandemi corona, di mana penjualan pada April lalu turun hanpir 60 persen. penjualanriteldaihatsu
Baca lebih lajut »
Imbas Corona, Ekspor April 2020 Turun 13,33 PersenEkspor April tercatat sebesar USD 12,19 miliar sedangkan pada bulan sebelumnya ekspor sebesar USD 14,07 miliar.
Baca lebih lajut »
Neraca Dagang RI Defisit US$350 Juta Pada April 2020BPS mencatat neraca perdagangan RI defisit US$350 juta pada April, berbanding terbalik dari posisi bulan sebelumnya yang surplus US$743 juta.
Baca lebih lajut »