Pesawat tempur ini dikembangkan Ankara setelah pihaknya diusir Amerika Serikat dari program jet tempur siluman F-35
ANKARA - Turki mengungkap beberapa detail tentang jet tempur tak berawak canggih buatan dalam negeri yang diharapkan melakukan penerbangan perdananya tahun 2023 mendatang. Pesawat tempur ini dikembangkan Ankara setelah pihaknya diusir Amerika Serikat dari program jet tempur siluman F-35 .
Pengungkapan jet tempur nirawak buatan dalam negeri Turki ini disampaikan Selcuk Bayraktar, chief technology officer Baykar–perusahaan yang dikenal sebagai raja drone lokal.Bayraktar, yang berpartisipasi dalam Aviation and Space Summit yang diselenggarakan oleh Gebze Technical University’s Aviation and Space Club, mengungkapkan infografis tentang proyek jet tempur nirawak tersebut.
Jet tempur tak berawak yang diatur untuk memiliki waktu terbang lima jam ini akan mampu mencapai kecepatan hingga 800 kilometer per jam atau Mach 0,64).
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
35 LINK Instansi Pusat Cek Hasil Seleksi Administrasi CPNS 2021: Kemenkumham, Basarnas, Kejaksaan - Tribunnews.comInilah daftar link sejumlah instansi pusat untuk cek hasil seleksi administrasi CPNS 2021. Mulai Kemenkumham, Basarnas, BNN, Bawaslu, hingga Kejaksaan
Baca lebih lajut »
Hari Ke-7 Kebakaran Hutan Turki, Pembangkit Listrik Terancam Kobaran Api Tak TerkendaliErdogan diterjang gelombang kemarahan di media sosial karena melemparkan kantong teh ke penduduk setempat yang kebingungan.
Baca lebih lajut »
Uni Eropa Kirim Pesawat Pemadam Kebakaran ke Turki |Republika OnlinePara ahli sebagian besar menunjuk pada perubahan iklim sebagai penyebab kebakaran
Baca lebih lajut »
Ledakan Aneh Mengubah Langit Turki Berwarna Hijau, Warga Mengira UFOPenduduk Kota Izmir, Turki menangkap momen aneh ketika sebuah objek memasuki atmosfer Bumi dan menyebabkan ledakan besar di langit. Penduduk Kota Izmir, Turki menangkap...
Baca lebih lajut »
Turki Tolak Permintaan AS untuk Tampung Warga AfghanistanDengan penarikan pasukan AS dan NATO yang sedang berlangsung dari Afghanistan, Ankara mengkhawatirkan adanya gelombang pengungsi baru.
Baca lebih lajut »