Kepresidenan Turki mengatakan pembicaraan antara Rusia dan Ukraina akan berlangsung di Kota Istanbul, Turki. Pembicaraan akan terjadi pada Selasa besok.
, Senin , Direktorat Komunikasi Kepresidenan Turki mengatakan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan panggilan telepon pada hari Minggu waktu setempat. Putin disebut menyetujui pertemuan delegasi Rusia dan Ukraina di Istanbul.akan diadakan di Istanbul," kata Kepresidenan Turki.Juru bicara kepresidenan Turki Ibrahim Kalin mengatakan kepada CNN pada hari Minggu bahwa pembicaraan akan berlangsung pada hari Selasa.
Sementara itu, dalam panggilan telepon Erdogan dan Putin membahas situasi terbaru perang Rusia-Ukraina. Keduanya juga membahas mengenai negosiasi.Polisi Lviv Ukraina Tahan 2 Orang Dicurigai Kirim Informasi ke RusiaPernyataan Kepresidenan Turki mengatakan bahwa Erdogan menekankan pentingnya gencatan senjata. Turki pun menyatakan siap akan terus berkontribusi agar proses itu segara tercapai.
"Dalam pertemuan itu, Presiden Erdogan menggarisbawahi perlunya membangun gencatan senjata dan perdamaian antara Rusia dan sesegera mungkin dan meningkatkan situasi kemanusiaan di kawasan itu dan menyatakan bahwa Turki akan terus berkontribusi dalam segala cara yang mungkin selama proses ini," kata pernyataan itu.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Erdogan Tegaskan Turki Tak Akan Beri Sanksi Rusia terkait Invasi UkrainaErdogan menyatakan tidak bisa membiarkan rakyat Turki kedinginan tanpa pasokan gas Rusia.
Baca lebih lajut »
Erdogan Tuan Rumah Perundingan Lanjutan Rusia dan Ukraina pada 29-30 Maret, Istanbul Jadi LokasinyaIstanbul akan menjadi tuan rumah perundingan perdamaian terbaru antara Rusia dan Ukraina, yang akan dilaksanakan 29 - 30 Maret 2022
Baca lebih lajut »
UPDATE Perang Rusia Vs Ukraina: Uni Eropa Serukan Rusia Setop Kejahatan Perang | Kabar24 - Bisnis.comUni Eropa mengatakan invasi ke Ukraina \'sangat melanggar hukum internasional\', dan menyerukan Rusia untuk mengakhiri kejahatan perang.
Baca lebih lajut »
Sebulan Serangan Rusia ke Ukraina, Zelensky Klaim Lebih dari 16.000 Tentara Rusia TewasPresiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengungkapkan lebih dari 16.000 tentara Rusia tewas sejak serangan dimulai pada 24 Februari 2022.
Baca lebih lajut »
Intelijen Militer Kiev Tuding Rusia akan Belah Dua Ukraina seperti Korea, Lugansk Usul Gabung RusiaKepala intelijen militer Ukraina Kyrylo Budanov mengatakan Rusia disinyalir mencoba memecah Ukraina menjadi dua, seperti skenario Korea.
Baca lebih lajut »
Ukraina Desak Perjanjian Keamanan Kolektif dari 5 Anggota DK PBB, Plus Jerman dan TurkiWakil menteri luar negeri Ukraina, Sabtu, (26/3/2022) mengulangi desakan untuk dibuatnya perjanjian keamanan bersama yang akan melindungi Ukraina.
Baca lebih lajut »