Turis Jepang Meninggal Saat Bermain Flying Fish di Tanjung Benoa Bali, Sandiaga Uno Singgung Sertifikasi Instruktur

Indonesia Berita Berita

Turis Jepang Meninggal Saat Bermain Flying Fish di Tanjung Benoa Bali, Sandiaga Uno Singgung Sertifikasi Instruktur
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 74 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 33%
  • Publisher: 83%

Seorang turis Jepang tewas setelah terjatuh saat bermain flying fish di Tanjung Benoa Bali, Jumat, 18 Agustus 2023. Kejadian itu mendapat perhatian dari sejumlah pihak, termasuk Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sanduaga Uno.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang turis Jepang, meninggal dunia setelah terjatuh saat bermain flying fish di Bali, Jumat, 18 Agustus 2023 sekitar pukul 10.00 Wita. Pria bernama Kikuchi Satoshi itu terjatuh saat naik flying fish di water sport Bali Coral Tanjung Benoa, tepatnya di perairan depan Pantai Hotel Grand Mirrage, Tanjung Benoa, Kuta Selatan, Badung.

Menparekraf melanjutkan, pengelolaan tempat wisata jadi tanggung jawab berbagai pihak termasuk dinas pariwisata dan pemda setempat. Mereka harus lebih ketat dalam mengawasi berbagai atraksi di temapt wisata. "Kalau ada SOP yang jelas, tentu ada panduan yang lebih baik termasuk punya instruktur yang memenuhi standar. Jangan lupakan juga faktor cuaca. Kalau misalnya cuaca sedang buruk sebaiknya lebih dipertimbangkan lagi untuk mengadakan atraksi," kata Tjok Bagus yang hadir secara online.

"Tindakan pertolongan dilakukan oleh pihak rumah sakit namun korban dinyatakan meninggal dunia. Kemudian jenazah dibawa dan dititipkan ke Rumah Sakit Sanglah, Denpasar," terang Kabid Humas Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan, Jumat, 18 Agustus 2023. Perahu flying fish adalah kombinasi dari tiga perahu berbentuk pisang atau yang dikenal dengan banana boat, yang terhubung di bagian depan dan belakang. Di bagian samping kanan dan kiri perahu terdapat sayap yang membuatnya menyerupai sirip ikan. Kapasitas perahu ini maksimal untuk tiga orang, dengan satu orang pemandu di bagian tengah dan dua orang peserta di sisi kanan dan kiri.

"Kita banyak dibantu dan didukung pihak pengelola ojol sehingga kita bisa cepat mengurus kasus ini. Kita sama-sama berharap kasus ini jangan sampai mencederai pamor Bali maupun pengelola ojek online," kata Tjok Bagus dalam The Weekly Brief with Sandi Uno pada Senin, 14 Agustus 2023.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

liputan6dotcom /  🏆 4. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Diduga Kelalaian Pemandu, Bapak-Anak Asal Jepang Alami Kecelakaan Flying Fish di Tanjung Benoa BaliDiduga Kelalaian Pemandu, Bapak-Anak Asal Jepang Alami Kecelakaan Flying Fish di Tanjung Benoa BaliKepolisian menduga kelalaian dari pemandu wisata yang berujung kecelakaan flying fish yang menewaskan wisatawan Jepang.
Baca lebih lajut »

Polisi Tutup Flying Fish yang Tewaskan Turis Jepang di Tanjung BenoaPolisi Tutup Flying Fish yang Tewaskan Turis Jepang di Tanjung BenoaWahana water sport flying fish yang menewaskan seorang turis Jepang di Pantai Tanjung Benoa, Kuta Selatan, Badung, Bali, ditutup sementara.
Baca lebih lajut »

Sandiaga Ungkap Sejumlah Kecelakaan Water Sport di Tanjung BenoaSandiaga Ungkap Sejumlah Kecelakaan Water Sport di Tanjung BenoaSandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan kecelakaan water sport di Pantai Tanjung Benoa, Badung, Bali, sudah berkali-kali.
Baca lebih lajut »

Tragis Turis Jepang Tewas Main Flying Fish di Depan Istri-3 AnakTragis Turis Jepang Tewas Main Flying Fish di Depan Istri-3 AnakInsiden maut dialami seorang turis Jepang, Kikuchi Satoshi (60) saat bermain wahana flying fish di Pantai Tanjung Benoa, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-24 20:32:25