Pawang Conservation Response Unit Sampoiniet menunggangi gajah sumatra jinak melaksanakan patroli pencegahan konflik satwa di pinggiran kawasan ekosistem hutan Ulu Masen, Aceh Jaya, Aceh, Kamis .
CRU Sampoiniet memiliki empat ekor gajah jinak untuk membantu petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam Aceh mencegah dan menanggulangi satwa liar memasuki perkampungan penduduk serta merusak tanaman perkebunan. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra/aww.
CRU Sampoiniet memiliki empat ekor gajah jinak untuk membantu petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam Aceh mencegah dan menanggulangi satwa liar memasuki perkampungan penduduk serta merusak tanaman perkebunan. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra/aww. Pengunjung mengamati gajah sumatra jinak di Conservation Response Unit Sampoiniet, Aceh Jaya, Aceh,Kamis . Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada rentang 2017-2019 populasi gajah di Indonesia mencapai 693 ekor dan masih memiliki ancaman berkurangnya habitat akibat kerusakan hutan, perburuan serta diracun karena memasuki pemukiman penduduk serta merusak tanaman perkebunan warga. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra/aww.
CRU Sampoiniet memiliki empat ekor gajah jinak untuk membantu petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam Aceh mencegah dan menanggulangi satwa liar memasuki perkampungan penduduk serta merusak tanaman perkebunan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Digencet 2 Gajah 1 Jerapah, Tomi Patria: Mencret GuaPertarungan Pilkada Tangsel 2020 menjadi pertarungan bintang. Bagi Tomi Patria, pertarungan ini rasanya seperti digencet...
Baca lebih lajut »
POP Kemendikbud, dari Gajah, Macan Hingga Kijang |Republika OnlineProgram ini untuk peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan.
Baca lebih lajut »
Balai Konservasi Maluku Lepas Liarkan Satwa Liar Endemik |Republika OnlinePuluhan satwa liar endemik pulau Seram dilepasliarkan.
Baca lebih lajut »
Komisi Dakwah MUI: Selesaikan Konflik Lewat Dialog |Republika OnlineCholil Nafis menilai konflik bukan semata-mata persoalan agama.
Baca lebih lajut »