Tuna dan sidat produk perikanan Indonesia berpotensi untuk masuk pasar Jepang, tapi perlu didukung pengembangan teknologi dan finansial yang memadai.
Namun, hal ini perlu didukung oleh pengembangan teknologi dan finansial yang memadai untuk peningkatan kualitas produk perikanan.
Namun wabah Covid-19 yang terjadi di China membuat impor bahan makanan dari negara tersebut turun drastis. Pada Februari 2020 impor dari China turun 33 persen. Ketua Umum Indonesia-Japan Business Network Dr Suyoto Rais menyatakan, masyarakat Jepang memiliki tingkat konsumsi ikan yang tertinggi di dunia, setidaknya 8,86 juta ton ikan diperlukan setiap tahunnya.Menurutnya, tuna dan sidat merupakan produk perikanan Indonesia yang potensial untuk pasarnya meningkat di Jepang.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Andien Ungkap Arti Nama Anak Keduanya, Kedamaian dari SelatanNama anak kedua Andien dan Ippe terdiri dari empat bahasa, Jepang, Sanskerta, Indonesia, dan Inggrs.
Baca lebih lajut »
Menperin akan Lobi AS dan Jepang Relokasi Industri ke RIPemerintah akan merayu Jepang dan Amerika Serikat (AS) agar merelokasikan industrinya yang ada di China pindah ke Indonesia
Baca lebih lajut »
Toyota Mulai Singgung Raize, Lebih Murah daripada Rush?Toyota Astra Motor sebut Raize berpotensi untuk dipasarkan di Indonesia. Apalagi permintaannya di Jepang sudah membeludak.
Baca lebih lajut »
Jepang Tergelincir ke Jurang Resesi Gara-gara CoronaProduk Domestik Bruto (PDB) negeri Sakura berada pada jalur kemerosotan terdalam karena krisis yang disebabkan virus Corona. Begini datanya: Jepang via detikfinance
Baca lebih lajut »
Anak Perlu Dukungan Psikososial dalam Menghadapi Situasi Wabah Covid-19Kondisi wabah covid-19 sangat berpotensi menimbulkan stres pada anak sehingga memengaruhi perilaku dan aktivitasnya. psikososial
Baca lebih lajut »
Kemungkinan Liverpool Tidak Merayakan Seremoni Trofi Premier LeagueLiga Inggris berpotensi dilanjutkan kembali tetapi Liverpool terancam tidak merayakan seremoni pemberian piala jika mereka memenangkan Premier League musim ini.
Baca lebih lajut »