Tulisan Prof Budi Santoso terus menuai protes. Kali datang dari Dosen Universitas Mulawarman yang menilai cara berpikir bukan orang terpelajar ProfBudiSantosoPurwokartiko
sultra.jpnn.com, BALIKPAPAN - Tulisan Prof Budi Santoso Purwokartiko yang menyinggung mahasiswi menggunakan penutup kepala ala manusia gurun terus menuai protes. Tulisan rektor Institut Teknologi Kalimantan Balikpapan, Kalimantan Timur itu diunggah di akun miliknya di Facebook pada Rabu lalu.
“Tidak bicara soal langit atau kehidupan sesudah mati. Pilihan kata-katanya juga jauh dari kata-kata langit: insaallah, barakallah, syiar, qadarullah, dan sebagaianya. Pengamat Hukum dari Universitas Mulawarman Samarinda Hardiansyah Hamzah turut memprotes tulisan Prof Budi Santoso.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pendapat Praktisi Hukum, Tulisan Prof Budi Santoso Mengandung Kebencian dan PenghinaanPendapat Praktisi Hukum Chandra Purna Irawan menilai tulisan Prof Budi Santoso mengandung kebencian dan penghinaan ProfBudiSantosoPurwokartiko
Baca lebih lajut »
Anggota Dewan: LPDP Perlu Evaluasi Prof Budi Santosa |Republika OnlineUjaran kebencian di media sosial senjata mematikan bagi keutuhan bangsa.
Baca lebih lajut »
Ada Dugaan Hepatitis Misterius Akibat Vaksin Covid, Prof Zubairi Djoerban Paparkan Faktanya - Pikiran-Rakyat.comMuncul dugaan awal atau hipotesis bahwa hepatitis misterius yang belakangan ini menjadi bahasan hangat di seluruh dunia.
Baca lebih lajut »
Waspada Hepatitis Akut Misterius Serang Anak, Begini Penjelasan Prof Zubairi - tvOneHepatitis akut menyerang sejumlah anak-anak di dunia. Sejumlah negara mewaspadai adanya serangan penyakit baru yang penyebabnya masih misterius. - tvOne
Baca lebih lajut »
Pendapat Praktisi Hukum, Tulisan Prof Budi Santoso Mengandung Kebencian dan PenghinaanPendapat Praktisi Hukum Chandra Purna Irawan menilai tulisan Prof Budi Santoso mengandung kebencian dan penghinaan ProfBudiSantosoPurwokartiko
Baca lebih lajut »