Permohonan maaf Swarovski dilayangkan pada Cina beberapa hari setelah Versace meminta maaf setelah kaos buatannya dikritik.
TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan perhiasan asal Austria, Swarovski, pada Selasa, 13 Agustus 2019 meminta maaf karena melukai perasaan orang-orang Cina setelah menyebut Hong Kong sebagai negara terpisah dari Cina di situsnya. Hal ini telah membuat Swarovski menjadi merek barang mewah terbaru yang mendapat kecaman di Cina.
Akibat kejadian ini, Swarovski juga harus kehilangan salah satu model mereka, yakni aktris Cina Jiang Shuying. Agensi Jiang mengatakan dalam sebuah pernyataan mereka telah mengirim pemberitahuan kepada Swarovski untuk mengakhiri kerja sama mereka sesegera mungkin.'Kami menjunjung tinggi satu prinsip Tiongkok dan percaya bahwa kedaulatan nasional dan integritas wilayah kami tidak dapat dilanggar,' kata instansi itu.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Cina Sebut Ketua Dewan HAM PBB Ikut Campur Demonstrasi Hong KongCina menolak tuduhan Ketua Dewan HAM PBB Michelle Bachelet yang mengklaim polisi melakukan kekerasan terhadap demonstran Hong Kong.
Baca lebih lajut »
Negara Berpotensi Rugi Triliunan Akibat Selundupan Asal CinaPolda Metro menyebut barang selundupan ilegal asal China telah masuk selama 8 tahun
Baca lebih lajut »
Lampu Kuning Banjir Produk Cina Akibat Melemahnya YuanPengusaha di Indonesia mulai merasakan produk Cina masuk Indonesia akibat melemahnya Yuan.
Baca lebih lajut »
Perang Dagang AS-Cina Makin Sengit, Jerman Bisa Keruk UntungPutaran berikut dalam perang dagang AS-Cina akan dibuka mulai 1 September,
Baca lebih lajut »
Polisi Tangkap Sindikat Penyelundupan Barang Ilegal CinaBarang ilegal tersebut terdiri dari kosmetik, obat-obatan, hingga barang elektronik
Baca lebih lajut »
Investor Cina Bangun Pabrik Farmasi Rp 580 M di KarawangInvestor dari Cina, Bio-Medical Technology (BGBMT) Co Ltd siap mengucurkan modal senilai Rp 580 miliar lebih di Indonesia.
Baca lebih lajut »