Tulang itu ditemukan di belakang Lab Biomedik Diagnostik dan Klinik Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Hewan, Undana Kupang, NTT.
Selain tulang, lanjut Krisna, ditemukan juga organ dalam, rambut, serpihan tulang, sepasang sandal jepit, dan kalung Rosario.
Penemuan tulang itu bermula ketika petugas satuan pengamanan Universita Nusa Cendana bernama Roy Kristian Ubiyaan , membantu mencari petunjuk terkait penemuan tengkorak manusia beberapa hari lalu di lokasi yang sama. Dalam pencarian itu, Roy menemukan rambut, kalung Rosario, dan sepasang sandal jepit hitam. Roy juga menemukan serpihan tulang dan beberapa organ dalam yang belum diketahui milik manusia atau hewan.Juhardi lalu berkoordinasi dengan piket Kepolisian Sektor Kelapa Lima dan personel Polres Kupang Kota. Mereka mendatangi lokasi penemuan.Selesai olah tempat kejadian perkara, temuan itu langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Titus Ully Kupang untuk diperiksa lebih lanjut.
"Kita sarankan kepada masyarakat, jika ada warga sekitar yang hilang anggota keluarganya, agar segera melapor untuk kita cocokkan berdasarkan data yang kita jumpai di tempat kejadian perkara," ujar dia.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
RSUD Cibabat Mulai Kedatangan Pasien Rujukan dari Cianjur, Rerata Alami Patah Tulang - Pikiran-Rakyat.comSejumlah pasien rujukan korban gempa bumi Cianjur dibawa ke RSUD Cibabat, simak pernyataan dokter tentang kondisinya.
Baca lebih lajut »
Banting Tulang Hidupkan Bandara Jember, Sewa Pesawat - Subsidi Tiket 50 PersenBandara Jember diharapkan menjadi solusi dalam peningkatan kunjungan wisata ke Jember yang tersendat akibat bottleneck akses darat.
Baca lebih lajut »
Pasien Korban Gempa Cianjur yang Dirawat di RSUD Sayang Kebanyakan Alami Patah Tulang dan Cedera KepalaDokter sebut kondisi ratusan pasien korban gempa Cianjur yang dilarikan ke RSUD Sayang mayoritas alami patah tulang dan cedera kepala.
Baca lebih lajut »
Ekonomi Digital yang Inklusif Mampu jadi Tulang Punggung PerekonomianPengamat Ekonomi Digital Heru Sutadi mengatakan ekonomi digital bisa menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia di masa depan.
Baca lebih lajut »