Kementerian Luar Negeri menuntut penyelidikan terkait hilangnya tujuh orang anak buah kapal (ABK) WNI di Mauritius tahun lalu.
Tangkapan layar Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha menyampaikan paparan media secara daring pada Kamis .
Jakarta - Kementerian Luar Negeri menuntut penyelidikan terkait hilangnya tujuh orang anak buah kapal WNI di Mauritius tahun lalu. Enam di antara ABK yang hilang tersebut merupakan kru Kapal Wei Fa, sementara satu ABK bekerja di Kapal De Hai. Keduanya adalah kapal ikan berbendera Taiwan.Berdasarkan keterangan saksi mata, Kapal Wei Fa dan Kapal De Hai meninggalkan dermaga Mauritius pada 26 Februari 2021 sebelum dinyatakan hilang di laut.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kemlu Pastikan 145 WNI di Ukraina Aman di Tengah Ketegangan dengan Rusia | merdeka.comKBRI juga telah membangun komunikasi melalui grup aplikasi pesan WhatsApp dengan para WNI yang mayoritas tinggal di wilayah Kiev dan Odesa, serta sebagian wilayah lain di Ukraina.
Baca lebih lajut »
Kemlu Pastikan 145 WNI di Ukraina AmanKementerian Luar Negeri memastikan kondisi 145 WNI yang berada di Ukraina aman dan sehat, di tengah meningkatnya ketegangan antara negara tersebut dengan Rusia.
Baca lebih lajut »
Kemlu Pastikan 145 WNI di Ukraina Aman di Tengah Ketegangan dengan Rusia | merdeka.comKBRI juga telah membangun komunikasi melalui grup aplikasi pesan WhatsApp dengan para WNI yang mayoritas tinggal di wilayah Kiev dan Odesa, serta sebagian wilayah lain di Ukraina.
Baca lebih lajut »
Kemlu Pastikan 145 WNI di Ukraina AmanKementerian Luar Negeri memastikan kondisi 145 WNI yang berada di Ukraina aman dan sehat, di tengah meningkatnya ketegangan antara negara tersebut dengan Rusia.
Baca lebih lajut »
Kasus aktif COVID-19 di Bantul Melonjak Menjadi 382 Orang |Republika OnlineKasus yang sembuh di Bantul dalam periode yang sama tercatat tujuh orang.
Baca lebih lajut »