Tuduhan Diskriminasi ke Warga Asli Papua Disebut Tidak Mendasar

Indonesia Berita Berita

Tuduhan Diskriminasi ke Warga Asli Papua Disebut Tidak Mendasar
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 mediaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 48 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 22%
  • Publisher: 92%

'Tuduhan perlakuan diskirminasi di Papua di bangun atas dasar asumsi dan ilusi sehingga salah tuduh.'

TUDUHAN adanya diskriminasi hukum oleh pemerintah kepada warga asli Papua dinilai sebagai tuduhan yang tidak mendasar. Diplomat Senior Imron Cotan menjelaskan bahwa tuduhan disrkiriminasi hukum kepada warga Papua dibentuk oleh asumsi-asumsi yang tidak mendasar.

"Seluruh jabatan publik di Papua harus diisi oleh orang asli Papua Sementara warga Papua juga bisa menjabat di luar Papua. Jadi sama sekali tidak ada dikriminasi," tutur Imron. Sementara itu, dalam kesempatan yang sama Deputi VII Badan Intelijen Negara Wawan Hari Purwanto menjelaskan sejauh ini pembangunan di Papua masih on the track, lewat percepatan pembangunan di sektor ekonomi, pendidikan, infrastruktur dan lain-lain agar Papua dan Papua Barat segera menjadi daerah yang maju sejajar dengan provinsi-provinsi lain.

Isu negatif mengenai penegakan hukum dan keadilan sosial di Papua belakangan muncul kembali. Di tengah upaya pemerintah yang terus berupaya melakukan akselerasi pembangunan di segala sektor di Papua. Menurut Wawan, Pemerintah Pusat selalu mendorong percepatan pembangunan di Papua, melalui Bappenas untuk memprioritaskan program pembangunan di Papua dan sekarang sudah mulai terlihat hasilnya.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

mediaindonesia /  🏆 2. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Pegiat HAM Beberkan Diskriminasi Hukum 7 Tapol PapuaPegiat HAM Beberkan Diskriminasi Hukum 7 Tapol PapuaDirektur ALDP Latifah Anum Siregar membeberkan sejumlah bentuk diskriminasi hukum terhadap orang Papua termasuk 7 pemuda yang didakwa makar.
Baca lebih lajut »

UPDATE Covid-19 di Sulteng, Sultra, Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat 13 Juni 2020UPDATE Covid-19 di Sulteng, Sultra, Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat 13 Juni 2020Berikut ini update data kasus Covid-19 untuk provinsi Sulteng, Sultra, Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat.
Baca lebih lajut »

UPDATE Covid-19 di Sulteng, Sultra, Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat 14 Juni 2020UPDATE Covid-19 di Sulteng, Sultra, Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat 14 Juni 2020Berikut ini update data kasus Covid-19 untuk provinsi Sulteng, Sultra, Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat.
Baca lebih lajut »

Warga Keureh Papua Kini Nikmati Listrik 24 JamWarga Keureh Papua Kini Nikmati Listrik 24 JamPT PLN (Persero) meningkatkan layanan listrik dari 12 menjadi 24 jam di Distrik Kaureh, Papua.
Baca lebih lajut »

Bahagia, Warga Kaureh Papua Kini Nikmati Listrik 24 Jam |Republika OnlineBahagia, Warga Kaureh Papua Kini Nikmati Listrik 24 Jam |Republika OnlinePLN berhasil sambungkan sistem listrik Distrik Kaureh dengan Jayapura sepanjang 8 Km
Baca lebih lajut »

Rasisme Terhadap Orang Papua akan Diangkat ke PBBRasisme Terhadap Orang Papua akan Diangkat ke PBBBerbagai kekerasan dan rasisme terhadap orang Papua akan diangkat ke sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), bulan Juni ini. Organisasi masyarakat sipil berharap, berbagai pelanggaran HAM itu bisa...
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-28 08:40:48