Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) masih terus berlanjut di sektor tekstil dan produk tekstil (TPT) karena jadi korban krisis ekonomi global.
Mulai dari tingkat inflasi yang tinggi di negara tujuan ekspor memicu penurunan dan pembatasan order ke pabrik.
Merespons gelombang PHK tersebut, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah akan menindaklanjuti melalui Kementerian Perindustrian ."Tekstil nanti Kementerian Perindustrian ada program khusus," kata Airlangga, saat ditemui di Istana Kepresidenan, Kamis .Seperti diketahui, pelemahan permintaan di industri TPT terus memicu pemangkasan tenaga kerja.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Awas PHK Massal Meluas! Sektor Manufaktur RI Nyaris KontraksiPemutusan hubungan kerja (PHK) sudah melanda industri tekstil dan produk tekstil.
Baca lebih lajut »
PHK Pabrik Marak, Ini Jurus Terbaru Menteri JokowiMenperin rilis IKI bulan November di 50,89 poin.
Baca lebih lajut »
Startup Investasi Ajaib PHK 67 PegawaiPerusahaan rintisan di bidang investasi, Ajaib, melakukan pemutusan hubungan kerja kepada 67 pegawainya. Apa alasannya?
Baca lebih lajut »
Alasan Dibalik PHK 67 Karyawan Ajaib GrupPerusahaan investasi Ajaib Grup telah mengambil langkah pemutusan hubungan kerja terhadap 67 karyawannya. Berikut alasan dilakukannya PHK.
Baca lebih lajut »
Ajaib Group Umumkan PHK 67 Karyawan, Ini AlasannyaAjaib, startup Indonesia yang berstatus unicorn mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada 67 karyawannya.
Baca lebih lajut »