Membludaknya aneka bansos membuat pendataan untuk bansos tunai menjadi terbengkalai.
Liputan6.com, Jakarta - Beragamnya atau banyaknya bantuan sosial yang diberikan oleh pemerintah ke masyarakat justru membuat masalah. Banyaknya bantuan tersebut membuat fokus petugas terbelah sehingga proses distribusi terganggu.
"Ini memang karena bansos datang di saat bersamaan turunnya. Sehingga aparat di bawah kesulitan dalam pendataan penerimanya," lanjutnya. Oleh karenanya masyarakat diharapkan memahami situasi yang terjadi terkait lambatnya distribusi bansos tunai.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Bekas napi didorong mendapat bansos agar tak jadi residivisAgar para napi tidak mengulangi kejahatan alias menjadi residivis selama pandemi, pemerintah dinilai wajib memberi bantuan sosial. Namun Kementerian Sosial menyebut bekas pelaku kejahatan bukanlah kategori penerima bansos.
Baca lebih lajut »
Dibahas di Rapat DPRD, Penerima Bansos Tahap Dua di Jakarta Disebut Bertambah Jadi 2 Juta KKSebelumnya penerima bansos dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tahap satu sebanyak 1,19 KK.
Baca lebih lajut »
Sri Mulyani Bongkar Alasan Pemerintah Alihkan Kartu Prakerja Jadi Semi BansosPelaksanaan Kartu Prakerja saat ini berbeda dengan desain semula yang dirancang oleh pemerintah.
Baca lebih lajut »
Mensos Akan Kurangi Barang di Bansos Corona Jadi Empat ItemMenteri Sosial Juliari Batubara mengaku menghadapi tiga kendala penyaluran bansos, membuatnya harus mengurangi barang dari 10 menjadi empat item saja.
Baca lebih lajut »
Mensos Klaim Terjadi Tsunami Bansos di DaerahMenteri Sosial (Mensos) Juliari P Batubara mengaku jenis bantuan sosial (bansos) cukup melimpah. Masyarakat banyak mendapatkan bantuan dari berbagai sumber.
Baca lebih lajut »
Soksi Gorontalo Salurkan Bansos kepada Masyarakat Terdampak Covid-19Soksi Gorontalo salurkan Bansos.
Baca lebih lajut »