Presiden Amerika Serikat terpilih Donald Trump memilih sekutu lama dan orang luar yang dinilai oleh banyak pihak sebagai pengganggu, untuk memimpin badan-badan intelijen Amerika saat ia bersiap memulai masa jabatan keduanya pada 20 Januari mendatang. Trump pada Selasa (12/11) sore mengumumkan...
Presiden AS terpilih Donald Trump tampak berjoget ditemani oleh mantan anggota DPR AS Tulsi Gabbard dalam acara kampanye di La Crosse, Wisconsin, pada 29 Agustus 2024. Lihat komentarPresiden Amerika Serikat terpilih Donald Trump memilih sekutu lama dan orang luar yang dinilai oleh banyak pihak sebagai pengganggu, untuk memimpin badan-badan intelijen Amerika saat ia bersiap memulai masa jabatan keduanya pada 20 Januari mendatang.
Dari kedua pencalonan tersebut, keputusan Trump dalam menunjuk Gabbard sebagai pejabat intelijen utamanya mengejutkan sejumlah anggota Kongres dan mantan pejabat intelijen.Gabbard, yang merupakan seorang veteran di Pasukan Tentara Nasional, pernah bertugas di Irak dan Kuwait, serta kemudian menjadi pemeluk Hindu pertama yang terpilih menjadi anggota DPR Amerika Serikat, mewakili negara bagian Hawaii dari Partai Demokrat.
"Saya tahu Tulsi akan membawa semangat berani kepada Komunitas Intelijen kita, yang telah ia tunjukkan selama karirnya, mengusung Hak Konstitusi kita, dan mencapai Perdamaian melalui Kekuatan," ujarnya dalam sebuah pernyataan.Namun Gabbard memiliki pendapat yang kontroversial di masa lalu, yang kerap menuai kritik baik dari Partai Republik maupun Partai Demokrat.
Amerika Serikat VOA Headline News As Sekutu Tulsi Gabbard Badan Intelijen Trump
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Donald Trump Tunjuk Robert F. Kennedy Jr Jadi Menteri Kesehatan Amerika SerikatDonald Trump menyebut tokoh kontroversial Robert F. Kennedy Jr untuk memimpin Kementerian Kesehatan Amerika Serikat.
Baca lebih lajut »
Donald Trump menang Pilpres Amerika 2024: Panduan memahami dinasti politik Amerika SerikatIni yang perlu Anda ketahui tentang keluarga Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump.
Baca lebih lajut »
Menlu Jerman: Putin Bisa Manfaatkan Transisi Pemerintahan AmerikaKemenangan Donald Trump dalam pemilihan Amerika Serikat telah menimbulkan keraguan terhadap dukungan berkelanjutan Amerika untuk Kyiv.
Baca lebih lajut »
Donald Trump Tuduh Taiwan Pencuri, Tebar Ancaman Jika MenangCalon sekaligus mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump menuduh Taiwan mencuri bisnis chip Amerika.
Baca lebih lajut »
Donald Trump Menang Pilpres, Pasar Saham-Dolar AS Langsung MelonjakPasar saham Amerika Serikat (AS) menguat drastis usai Donald Trump menang pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS).
Baca lebih lajut »
Donald Trump Menang Pilpres, Dolar AS Melonjak-Dow Jones, S&P 500 RekorPasar saham Amerika Serikat (AS) menguat drastis usai Donald Trump menang pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS).
Baca lebih lajut »