Trump Rencanakan Badan Baru untuk Mengumpulkan Pajak dari Negara Asing

Politik Berita

Trump Rencanakan Badan Baru untuk Mengumpulkan Pajak dari Negara Asing
Donald TrumpExternal Revenue ServiceTarif Impor
  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 161 sec. here
  • 10 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 89%
  • Publisher: 83%

Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan rencana pembentukan badan baru bernama External Revenue Service untuk mengumpulkan tarif dan pendapatan eksternal dari negara-negara asing. Trump membandingkan badan ini dengan Internal Revenue Service, yang menangani pajak domestik AS. Rencana ini memerlukan persetujuan Kongres, yang mayoritas dipegang oleh Partai Republik.

Jelang pelantikan pada 20 Januari mendatang, presiden terpilih Amerika Serikat , Donald Trump mengumumkan rencana untuk membentuk badan baru yang akan bertanggung jawab untuk mengumpulkan tarif dan pendapatan eksternal dari negara-negara asing.

Trump menyatakan dalam unggahannya di situs media sosial Truth Social, yang dikutip dari Associated Press, Kamis (16/1/2025), bahwa mereka akan mulai menagih negara-negara yang menghasilkan uang dari Amerika Serikat dengan Perdagangan dan negara-negara tersebut akan mulai membayar. Ia membandingkan rencana pembentukan badan ini dengan Internal Revenue Service, yang merupakan pemungut pajak domestik AS. Pembentukan badan pendapatan eksternal pemerintahan Trump, yang dinamai External Revenue Service, kini memerlukan keputusan Kongres, dan Partai Republik memegang mayoritas di DPR dan Senat.Sebelumnya, Trump telah menunjuk dua tokoh bisnis untuk memimpin Departemen Efisiensi Pemerintah AS atau dikenal sebagai DOGE. DOGE merupakan satuan tugas nonpemerintah untuk menemukan cara memecat pegawai federal, memangkas program, dan memangkas peraturan federal, yang semuanya merupakan bagian dari apa yang disebutnya sebagai agenda 'Selamatkan Amerika' untuk masa jabatan keduanya di Gedung Putih. Miliarder Elon Musk dan sesama pengusaha Vivek Ramaswamy memimpin upaya ambisius DOGE untuk mengurangi ukuran dan cakupan pemerintah federal. Seperti diketahui, tarif impor hingga 25% untuk semua barang dari Kanada dan Meksiko, serta 60% untuk barang dari Tiongkok telah menjadi tolok ukur agenda ekonomi Trump saat ia memasuki masa jabatan keduanya.Menjelang pelantikan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS), pasar keuangan global menunjukkan dinamika yang beragam. Head of Research & Chief Economist Mirae Asset, Rully Arya Wisnubroto mengatakan pasar telah melakukan antisipasi atau price in. Ke depan, Rully mengatakan pasar akan mencermati apakah Trump akan merealisasikan seluruh programnya saat kampanye. 'Tapi market sepertinya sudah cukup paham, bahwa di sepanjang 2017-2020 lalu itu Trump mau realisasikan semua janji-janjinya,' kata Rully kepada wartawan, Selasa (14/1/2025). Di sisi lain, Rully mencermati sikap Donald Trump yang cenderung mengambil kebijakan bersifat bilateral. Sehingga kebijakan Trump ke depannya akan tergantung sejauh mana Amerika Serikat mendapat untung dari sebuah kesepakatan. 'Jadi kalau misalkan dia merasa dirugikan dia akan menerapkan kebijakan yang proteksionis,' imbuh Rully. Prediksi IHSG Prediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dapat mencapai 8.000 tahun ini juga masih diyakini Rully dapat terealisasi di tengah potensi perang dagang di era pemerintahan Donald Trump Jilid 2 di AS. 'Meskipun sekarang pelaku pasar masih menunggu berita positif dari global dan dalam negeri, kami masih optimis terhadap pasar saham Indonesia karena dua faktor dari dalam negeri, yaitu inflasi yang stabil dan daya beli yang terjaga,” terang dia. Untuk inflasi, ia menuturkan, Indonesia terus menunjukkan penurunan, didukung oleh stabilitas harga bahan makanan. Dia memperkirakan harga bahan makanan akan tetap stabil di tahun depan, selama tidak ada gangguan cuaca ekstrem yang dapat memengaruhi produksi pangan. Dia menambahkan dengan stabilnya harga bahan makanan, serta pembatasan pemberlakuan efektif PPN 12% oleh pemerintah, khusus untuk barang dan jasa mewah akan menjadi faktor positif dalam menjaga daya beli dan konsumsi masyarakat Indonesia

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

liputan6dotcom /  🏆 4. in İD

Donald Trump External Revenue Service Tarif Impor Amerika Serikat Kongres Ekonomi

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Donald Trump Jr. Rencanakan Kunjungan ke GreenlandDonald Trump Jr. Rencanakan Kunjungan ke GreenlandPutra tertua Presiden terpilih AS Donald Trump, Donald Trump Jr., berencana mengunjungi Greenland. Kunjungan ini terjadi setelah Presiden Trump menyatakan keinginan untuk menguasai pulau tersebut.
Baca lebih lajut »

Trump Rencanakan Penghapusan Birthright CitizenshipTrump Rencanakan Penghapusan Birthright CitizenshipPresiden terpilih AS, Donald Trump, berencana untuk mengakhiri kewarganegaraan berdasarkan kelahiran (birthright citizenship) sebagai bagian dari kebijakan imigrasi yang lebih ketat. Rencana ini telah lama diusung oleh Trump dan dijadwalkan untuk diterapkan saat ia menjabat sebagai presiden pada 20 Januari 2025.
Baca lebih lajut »

Cukai Plastik Belum Akan Diterapkan Tahun IniCukai Plastik Belum Akan Diterapkan Tahun IniJenderal Bea dan Cukai Kemenkeu rencanakan pungutan cukai untuk produk plastik, namun belum ada kepastian.
Baca lebih lajut »

Daftar Hari Libur Nasional 2025, Ada Libur Panjang di JanuariDaftar Hari Libur Nasional 2025, Ada Libur Panjang di JanuariKetahui hari libur nasional dan cuti bersama di Januari 2025 untuk rencanakan liburan Anda dengan baik.
Baca lebih lajut »

Luhut Bakal Atur Penerima Bansos Tak Bisa Belanja SembaranganLuhut Bakal Atur Penerima Bansos Tak Bisa Belanja SembaranganKetua DEN Luhut Pandjaitan rencanakan digitalisasi bansos agar lebih tepat sasaran.
Baca lebih lajut »

China Rencanakan Pasar Nasional Terpadu untuk Dorong Permintaan DomestikChina Rencanakan Pasar Nasional Terpadu untuk Dorong Permintaan DomestikBadan perencana ekonomi utama China, NDRC, merilis pedoman untuk membangun pasar nasional terpadu dengan tujuan menghapus hambatan pasar dan menggenjot permintaan domestik. Langkah-langkah utama meliputi penyatuan aturan pasar, peningkatan konektivitas infrastruktur, dan memajukan integrasi pasar barang dan jasa.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-15 05:27:35