'Kami tidak akan menerapkan penjagaan jarak,' ujar Gubernur Republik Dakota Selatan, Kristi Noem,
Presiden 74 tahun itu akan berpidato di situs terkenal yang terdapat empat ukiran wajah mantanPesta kembang api juga disiapkan untuk merayakan hari kemerdekaan AS yang jatuh setiap 4 Juli tersebut. Perayaan itu diperkirakan akan dihadiri oleh 7.500 orang.
Acara tersebut juga menimbulkan kekhawatiran atas penyebaran virus Covid-19 yang semakin masif dan kekhawatiran terjadinya kebakaran karena kembang api.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pemerintahan Trump Umumkan Rencana Perayaan Besar-Besaran Hari Kemerdekaan di Ibu KotaPemerintahan Presiden Donald Trump terus melanjutkan rencana untuk mengadakan perayaan hari kemerdekaan tradisional 4 Juli di Washington DC, lengkap dengan pertunjukan kembang api besar-besaran, meski
Baca lebih lajut »
Trump Rayakan Hari Kemerdekaan AS di Gunung Rushmore |Republika OnlineKeputusan Trump merayakan hari kemerdekaan AS di Rushmore menuai kritik banyak pihak
Baca lebih lajut »
Trump di Mt. Rushmore, Masker dan Jaga Jarak Tidak DiwajibkanPresiden Donald Trump mengunjungi Mount Rushmore di South Dakota hari Jumat (3/7) untuk perayaan awal Hari Kemerdekaan yang diperkirakan akan dihadiri ribuan orang. Meskipun AS memimpin di dunia dal
Baca lebih lajut »
Trump Bertolak ke Mt. Rushmore di Tengah KontroversiPresiden Donald Trump, Jumat (3/7) bertolak ke to Mount Rushmore, di mana ia akan memimpin perayaan Hari Kemerdekaan AS yang menampilkan pesta kembang api untuk pertama kalinya dalam kurun satu dekade
Baca lebih lajut »
Corona, Trump Undang 7.500 Orang ke Pesta Kembang Api 4 JuliPresiden Donald Trump berencana mengundang 7.500 orang ke pesta kembang api perayaan hari kemerdekaan 4 Juli pada Jumat (3/7) malam di tengah pandemi corona.
Baca lebih lajut »
Trump Banggakan Kinerja Tangani Covid-19, Jumlah Kasus di AS Terus MelonjakSementara Amerika terus mengalami rekor harian infeksi baru COVID-19, Presiden Amerika Donald Trump hari Kamis (2/7) sekali lagi memuji tindakan pemerintahannya terhadap pandemi itu, dan membanggangak
Baca lebih lajut »