Teknik cekik leher menjadi kontroversial setelah kematian George Floyd.
REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan penggunaan teknik mencekik leher sebaiknya tidak dilakukan oleh polisi saat melakukan penindakan. Namun, lanjut Trump, penggunaan teknik mencekik leher dapat dilakukan jika seorang polisi berada dalam situasi yang berbahaya.
Beberapa anggota Republikan di Kongres mengindikasikan dukungan untuk larangan teknik mencekik leher yang diusulkan oleh Demokrat pascakematian seorang Afrika-Amerika, George Floyd. Ia tewas setelah seorang polisi Minneapolis mencekik lehernya menggunakan lutut selama hampir sembilan menit. Kematian Floyd memicu gelombang protes di kota-kota Amerika.
Senator Republik Tim Scott, yang menyusun undang-undang reformasi kepolisian, mengatakan kepada CNN pada Jumat bahwa ia dan Demokrat sepakat bahwa polisi harus mengurangi secara signifikan penggunaan teknik mencekik leher.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Foto Bareng Trump di Gereja, Jenderal AS Minta MaafFoto itu menjadi kontroversi karena dilakukan saat para penegak hukum melakukan tindakan represif kepada demonstran anti...
Baca lebih lajut »
Kesal Diancam, Wali Kota Seattle Minta Trump Balik ke BunkerWali Kota Seattle Jenny Durkan menyindir Presiden Donald Trump kembali ke bunker karena kesal atas ancaman invasi dalam menghadapi pengunjuk rasa.
Baca lebih lajut »
Trump Dukung Aturan Polisi DIlarang Mencekik TargetnyaPresiden Amerika Donald Trump mendukung langkah sejumlah negara bagian mulai melarang personil Kepolisian mencekik targetnya ketika hendak melumpuhkan
Baca lebih lajut »
Panglima Militer Minta Maaf Sudah Foto Dengan Trump. Kenapa?Jenderal Mark A. Milley merasa bersalah tertangkap kamera bersama dengan Presiden Amerika Donald Trump kala demo George Floyd memanas
Baca lebih lajut »
China Dilanda Banjir, Trump Rilis Buku Mewarnai yang Jadi Bahan LeluconBanjir dan tanah longsor akibat cuaca ekstrem melanda wilayah China Selatan. Ratusan ribu orang harus mengungsi dan puluhan orang tewas atau hilang. Berikut InternationalUpdates hari ini:
Baca lebih lajut »