Trump Menunda Tarif terhadap Kanada dan Meksiko, Berjanji Perang Melawan Narkoba

Politik Internasional Berita

Trump Menunda Tarif terhadap Kanada dan Meksiko, Berjanji Perang Melawan Narkoba
Donald TrumpKanadaMeksiko
  • 📰 voaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 228 sec. here
  • 13 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 123%
  • Publisher: 63%

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menunda penerapan tarif 25 persen terhadap barang impor dari Kanada dan Meksiko selama satu bulan setelah berdiskusi dengan Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau. Trump menyatakan bahwa ini bukan perang dagang, melainkan 'perang narkoba' dan berjanji untuk mengerahkan pasukan untuk menghentikan aliran fentanil dan imigran ilegal.

Bendera Meksiko , Kanada , dan Amerika Serikat berkibar di dekat Jembatan Ambassador di Detroit pada Senin, 3 Februari 2025. (Foto: AP)Penangguhan sengketa tarif antara Amerika dan Meksiko , setidaknya untuk sebulan, terjadi saat Trump juga berdiskusi dengan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengenai tarif 25 persen yang direncanakan diberlakukan terhadap ekspor barang Kanada ke Amerika pada Senin tengah malam.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Senin (3/2) memutuskan untuk menunda penerapan tarif sebesar 25 persen terhadap barang-barang impor dari Meksiko dan Kanada selama satu bulan. Keputusan tersebut diambil setelah Trump berdiskusi dengan Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau. Sheinbaum berjanji akan mengerahkan 10.000 pasukan Garda Nasional guna menekan peredaran opioid fentanil yang berbahaya dan mematikan ke Amerika. 'Meksiko akan memperketat perbatasan utara … untuk menyetop perdagangan narkoba ke Amerika Serikat, terutama fentanil,' tulis Sheinbaum di X usai berbicara dengan Trump. 'Amerika Serikat berkomitmen untuk menghentikan penyelundupan senjata berkekuatan tinggi ke Meksiko.' Ia menambahkan bahwa kedua negara akan melanjutkan pembahasan mengenai keamanan dan perdagangan serta menyatakan bahwa 'tarif akan ditangguhkan selama satu bulan ke depan.' Presiden Donald Trump dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau di Gedung Putih di Washington, pada 11 Oktober 2017. (Foto: AP) Trudeau menyatakan bahwa Kanada akan menempatkan teknologi dan personel baru di sepanjang perbatasannya dengan Amerika Serikat untuk menghentikan peredaran fentanil. 'Saya baru saja berbicara dengan Presiden Trump,' tulis Trudeau di X. 'Tarif yang direncanakan akan ditangguhkan setidaknya selama 30 hari pada saat kami bekerja sama.' Gedung Putih belum memberikan konfirmasi langsung, tetapi Trump mengatakan kepada wartawan bahwa percakapannya dengan Trudeau berjalan dengan 'sangat baik.' Selanjutnya, Trump menulis di platform Truth Social miliknya, 'Para prajurit ini akan ditugaskan khusus untuk menghentikan aliran fentanil dan migran ilegal ke negara kita.' Trump menambahkan bahwa dalam satu bulan mendatang, kedua negara akan berupaya merundingkan sebuah 'kesepakatan.' Ia menyebut Menteri Luar Negeri Marco Rubio, Menteri Keuangan Scott Bessent, dan Menteri Perdagangan Howard Lutnick akan bertemu dengan pejabat tinggi Meksiko.Penangguhan sengketa tarif antara Amerika dan Meksiko, setidaknya untuk sebulan, terjadi saat Trump juga berdiskusi dengan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengenai tarif 25 persen yang direncanakan diberlakukan terhadap ekspor barang Kanada ke Amerika pada Senin tengah malam. Kedua pemimpin sepakat untuk melanjutkan pembicaraan pada Senin siang. Baik Sheinbaum maupun Trudeau, yang mewakili dua dari tiga mitra dagang terbesar Amerika bersama China, menentang rencana tarif Trump dan bertekad akan membalasnya. Sementara itu, Trump memberlakukan kenaikan tarif 10 persen terhadap China, yang kemudian menyatakan akan mengajukan protes ke Organisasi Perdagangan Dunia atau WTO. Kanada merupakan salah satu sekutu terdekat Amerika. Namun sebelumnya pada Senin, Trump mengeluhkan di media sosial, 'Kanada bahkan tidak mengizinkan bank-bank Amerika membuka atau menjalankan bisnis di sana. Apa maksudnya? Banyak hal seperti itu, tetapi ini juga tentang PERANG NARKOBA, di mana ratusan ribu orang telah meninggal di Amerika akibat narkoba yang mengalir melalui perbatasan Meksiko dan Kanada.' Presiden AS Donald Trump, Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum, dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau (Foto: Reuters) Tidak jelas apa yang dimaksud Trump, mengingat bank-bank Amerika telah beroperasi di Kanada selama beberapa dekade. Kevin Hassett, Direktur Dewan Ekonomi Nasional Gedung Putih, pada Senin menyatakan bahwa menyebut perselisihan tarif tersebut sebagai perang dagang adalah menyesatkan, meskipun ada ancaman pembalasan dari Meksiko, Kanada, dan China serta potensi eskalasi. 'Baca instruksi presiden, di mana Presiden Trump menyatakan benar-benar, 100 persen jelas bahwa ini bukan perang dagang,' kata Hassett. 'Ini adalah perang narkoba.' Trump pada Minggu mengakui bahwa tarif baru terhadap tiga mitra dagang terbesar Amerika bisa membebani warga yang sudah lelah dengan inflasi melalui kenaikan harga bahan makanan, bensin, mobil, dan barang konsumsi lainnya. Namun, ia menegaskan bahwa tarif yang lebih tinggi akan 'sepadan dengan harganya' demi melindungi kepentingan Amerika.Ketegangan meningkat pada Senin setelah pemimpin provinsi terpadat di Kanada, Ontario, mengumumkan penghentian kontrak dengan layanan internet Starlink milik Elon Musk sebagai respons terhadap tarif baru Trump terhadap Kanada. Musk, yang disebut-sebut sebagai salah satu orang terkaya di dunia, merupakan penasihat utama Trump yang mendorong pemangkasan masif pengeluaran pemerintah Amerika serta pengurangan 2,3 juta pegawai sipil federal melalui skema pembelian saha

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

voaindonesia /  🏆 15. in İD

Donald Trump Kanada Meksiko Tarif Perang Narkoba Fentanil Claudia Sheinbaum Justin Trudeau

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Alasan Trump Bikin Kebijakan yang Bikin Geram China-Kanada-MeksikoAlasan Trump Bikin Kebijakan yang Bikin Geram China-Kanada-MeksikoPemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump masih terus menggodok tarif untuk China, Meksiko, dan Kanada.
Baca lebih lajut »

Trump Resmi Kenakan Tarif Impor Tinggi untuk China, Meksiko, dan Kanada, Dikhawatirkan Picu Perang DagangTrump Resmi Kenakan Tarif Impor Tinggi untuk China, Meksiko, dan Kanada, Dikhawatirkan Picu Perang DagangPresiden AS Donald Trump resmi berlakukan tarif impor tinggi ke China, Kanada, dan Meksiko.
Baca lebih lajut »

Tarif Baru untuk Kanada-Meksiko-China, Dampak Ekonomi bagi Warga AS dan Potensi Implikasi pada IndonesiaTarif Baru untuk Kanada-Meksiko-China, Dampak Ekonomi bagi Warga AS dan Potensi Implikasi pada IndonesiaPresiden Amerika Serikat Donald Trump memberlakukan tarif baru terhadap seluruh produk dari Kanada, Meksiko dan China.
Baca lebih lajut »

Trump Tunda Tarif Impor yang Picu Perang Dagang AS, Kanada dan MeksikoTrump Tunda Tarif Impor yang Picu Perang Dagang AS, Kanada dan MeksikoPRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump menunda pemberlakuan tarif impor terhadap Kanada dan Meksiko
Baca lebih lajut »

Presiden Meksiko Targetkan Meksiko Masuk 10 Besar Ekonomi DuniaPresiden Meksiko Targetkan Meksiko Masuk 10 Besar Ekonomi DuniaPresiden Meksiko Claudia Sheinbaum memaparkan peta jalan pemerintahannya untuk menjadikan negara itu salah satu perekonomian terbesar di dunia pada saat ia meninggalkan jabatannya. Meksiko berencana menembus peringkat 10 besar pada tahun 2030 dengan meningkatkan manufaktur lokal, pertukaran impor, menciptakan lapangan kerja dan memotong birokrasi untuk menarik investasi.
Baca lebih lajut »

Presiden Meksiko Protes Perubahan Nama Teluk Meksiko oleh GooglePresiden Meksiko Protes Perubahan Nama Teluk Meksiko oleh GooglePresiden Meksiko Claudia Sheinbaum mengirimkan surat protes kepada Google terkait perubahan nama Teluk Meksiko menjadi Teluk Amerika sesuai permintaan Presiden AS Donald Trump. Sheinbaum menegaskan bahwa Meksiko memiliki kedaulatan penuh atas wilayah laut hingga 12 mil dari garis pantai dan perubahan nama tersebut tidak berlaku untuk seluruh Teluk Meksiko.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-16 06:47:42