Menteri Dalam Negeri Donald Trump kembali mengisyaratkan kemungkinan untuk mencalonkan diri untuk masa jabatan ketiga, meskipun Amandemen ke-22 mementingkan pembatasan presiden hanya untuk dua periode. Pernyataan Trump, yang disampaikan di tengah tawa anggota Kongres dan pendukungnya, memicu spekulasi dan kontroversi, meskipun tampaknya masih lebih banyak dianggap sebagai guyonan.
Serikat Donald Trump kembali mengisyaratkan gagasan untuk menjalani masa jabatan ketiga. Dalam pernyataannya, ia mengatakan 'tidak 100 persen yakin' bahwa Konstitusi melarangnya mencalonkan diri lagi, meskipun Amandemen ke-22 jelas membatasi presiden hanya untuk dua periode. 'Saya telah mengumpulkan banyak uang untuk pemilihan berikutnya yang saya kira tidak dapat saya gunakan untuk diri saya sendiri, tetapi saya tidak 100 persen yakin, karena saya tidak tahu...
Saya rasa saya tidak diperbolehkan untuk mencalonkan diri lagi,' ujar Trump kepada anggota Kongres Partai Republik di Miami. Pernyataannya itu disampaikan di tengah tawa hadirin, termasuk Pemimpin DPR dari Partai Republik, Mike Johnson. Trump, yang baru saja dilantik untuk masa jabatan keduanya di Gedung Putih, menjadi presiden kedua dalam sejarah AS yang menjabat dua periode tidak berturut-turut. Namun, pernyataannya tentang masa jabatan ketiga dianggap provokatif, meski sering kali ia sampaikan dengan nada bercanda. 'Akan menjadi kehormatan terbesar dalam hidup saya untuk mengabdi bukan hanya sekali, tetapi dua kali -- atau tiga kali atau empat kali,' katanya dalam rapat umum di Nevada, diiringi sorak sorai pendukung. Namun, ia menambahkan, 'Judul berita untuk berita palsu.' Meskipun seorang anggota DPR dari Partai Republik baru-baru ini mengusulkan resolusi untuk mengubah konstitusi demi memungkinkan Trump mencalonkan diri lagi, peluangnya dianggap sangat kecil. Amandemen ke-22, yang diratifikasi pada 1951, dibuat untuk membatasi presiden hanya dua periode, sebagian sebagai respons terhadap empat masa jabatan Franklin D. Roosevelt. Trump sebelumnya juga mengisyaratkan hal serupa dalam pidato lainnya, seperti pada bulan November lalu. 'Saya rasa saya tidak akan mencalonkan diri lagi kecuali jika Anda berkata, 'Dia hebat, kita harus memikirkan cara lain,'' katanya saat itu. Pernyataan Trump terus memicu spekulasi dan kontroversi, meskipun tampaknya hingga kini masih lebih banyak disampaikan sebagai guyonan kepada pendukung setianya
DONALD TRUMP MASA JABATAN KONSITUSI AMENDMEN KE-22 PEMILIHAN
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Melania Trump Hadir dalam Pelantikan Masa Jabatan Kedua Donald TrumpMelania Trump hadir dalam berbagai acara pelantikan masa jabatan kedua suaminya, Presiden AS Donald Trump. Ia terlihat dalam parade pelantikan dan menemani Presiden Trump di berbagai lokasi.
Baca lebih lajut »
Kebakaran Los Angeles: Bencana Masa Kini dan Pelajaran untuk Masa DepanBerita ini membahas kebakaran hebat yang mengguncang Los Angeles, Amerika Serikat, pada hari Sabtu (11/1/2025). Kebakaran ini tercatat sebagai yang paling destruktif dalam sejarah kota, menghancurkan lebih dari 10.000 bangunan dan mengakibatkan kerugian finansial mencapai lebih dari 8 miliar dolar AS. Artikel ini mengkaji penyebab utama kebakaran, dampaknya terhadap masyarakat dan lingkungan, serta pelajaran berharga yang bisa dipetik dari peristiwa ini.
Baca lebih lajut »
Masa Paksakan Masa Depan untuk Timur Tengah 'Sudah Berakhir'Kanselir Austria Alexander Schallenberg menyatakan bahwa era memaksakan masa depan bagi negara-negara Timur Tengah telah berakhir. Schallenberg menekankan pentingnya kepemilikan regional dan mendukung solusi yang berasal dari dalam kawasan, bukan dari luar. Namun, Direktur Chatham House, Bronwen Maddox, mencetuskan bahwa resolusi konflik Israel-Palestina menjadi kunci bagi kemajuan kawasan.
Baca lebih lajut »
Mark Uyeda Dijabatkan Sebagai Penjabat Ketua SEC, Mengisyaratkan Perombakan Kebijakan Uang KriptoPenunjukan Uyeda, yang mengkritik pendekatan SEC terhadap regulasi kripto, mengundang spekulasi tentang perubahan yang akan datang dalam regulasi industri kripto di AS.
Baca lebih lajut »
Masih Remaja, Barron Trump Kantongi Kekayaan Rp 1.300 TriliunBarron William Trump anak termuda Presiden Donald Trump dengan Melania Trump menjadi banyak diperbincangkan dunia.
Baca lebih lajut »
Menebak Donald Trump Kemungkinan Perpanjang Nafas TikTok Hari Ini Begitu DilantikTrump mengisyaratkan bahwa mereka berencana untuk mencoba menemukan cara agar TikTok tetap bisa digunakan di Amerika Serikat.
Baca lebih lajut »