Presiden Donald Trump melanjutkan apa yang disebut sebagian pengecamnya sebagai usaha memancing perpecahan ras di Amerika. Serangan itu dipusatkan pada Kota Baltimore yang penduduknya mayoritas kulit
Komite yang dipimpin Cummings sedang berusaha mendapatkan bahan-bahan komunikasi para pejabat Gedung Putih, termasuk anggota keluarga Presiden Trump.
Pendeta Baptis Al Sharpton, juta berkulit hitam, seorang pejuang HAM yang dikenal sebagai komentator anti-Trump lewat jaringan TV kabel, juga menjadi sasaran serangan Trump lewat Twitter pada Senin pagi . “Trump seperti anak kecil. Kalau ada orang mengatakan sesuatu, ia segera bereaksi. Dia sangat peka dan tampaknya belum cukup matang,” kata Sharpton di Baltimore.
“Tapi ia khususnya sangat benci pada orang kulit hitam dan kulit berwarna lainnya. Trump tidak menyebut lawan-lawannya yang lain sebagai orang-orang kotor, dan dia tidak menyerang distrik dari mana mereka berasal,” kata Sharpton lagi. Trump, Senin sore, bertemu dengan sekitar 20 orang pastor dari berbagai kota, dan dalam pertemuan selama dua jam itu presiden lebih banyak mendengarkan daripada berbicara, kata Bill Owens, pemimpin Koalisi Pastor Amerika keturunan Afrika
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sebut Baltimore Menjijikan, Trump Dituduh Rasis
Baca lebih lajut »
Trump Cela Baltimore dan PerwakilannyaPresiden Donald Trump mencela Kota Baltimore di bagian timur AS dan salah seorang anggota Kongresnya, Elijah Cummings, setelah tokoh keturunan Afrika Amerika itu memprotes perlakuan pemerintahan Trump
Baca lebih lajut »
Trump Tandatangani RUU terkait Dana Kompensasi bagi Korban Serangan 9/11Presiden AS Donald Trump, Senin (29/7) menandatangani RUU yang didukung kedua fraksi untuk memastikan Dana Kompensasi Korban terkait serangan teroris pada 11 September 2001, tidak akan habis. 'Negar
Baca lebih lajut »
3 Komentar Menarik Trump Mengenai TurkiPresiden Amerika Trump kerap mengeluarkan pernyataan terbuka mengenai kebijakan negara lain.
Baca lebih lajut »
Trump Juga Bangun Tembok di GuatemalaDi hari yang sama dengan kemenangannya di Mahkamah Agung, Presiden AS Donald Trump juga membangun tembok imigran di Guatemala DonaldTrump
Baca lebih lajut »
Trump Enggan Salahkan Turki Soal Beli Rudal S-400 RusiaPresiden Amerika Trump mengatakan masalah pembelian rudal S-400 Rusia ini karena pemerintahan Obama menolak penjualan rudal Patriot.
Baca lebih lajut »