Pemilik pabrik akan merelokasi pabriknya ke negara lain agar mereka tetap bisa mengakses pasar ke AS.
ke Gedung Putih per 20 Januari 2025 berpeluang akan diikuti lonjakan tarif impor barang ke Amerika Serikat. Khusus China, merujuk pernyataan Trump dalam kampanye, tarifnya akan mencapai 60 persen. Situasi ini berpotensi menyebabkan migrasi perusahaan-perusahaan orientasi ekspor ke Amerika Serikat keluar dari China.
Mengantisipasi risiko itu, Dendi melanjutkan, pengusaha yang punya pabrik di China kemungkinan akan merelokasi pabriknya ke negara lain. Ini agar mereka tetap bisa mengakses pasar AS. Dendi mengatakan, agar bisa menarik investor yang relokasi pabrik dari China ini, Indonesia harus terus berbenah untuk meningkatkan ekosistem dan daya saing industri. Investasi diperlukan Indonesia untuk mengejar cita-cita pertumbuhan ekonomi 8 persen. Selain itu investasi yang masuk juga bisa membuka lapangan kerja yang luas di tanah air.
Oleh karena itu, Gita melanjutkan, pengusaha Taiwan di China berencana memindahkan pabriknya ke negara lain agar bisa mengirim barang ke pasar AS. Pilihannya adalah Bangladesh, Vietnam, Indonesia, Kamboja, dan Laos. Sebab, negara-negara ini tidak memiliki restriksi perdagangan yang berarti untuk masuk ke pasar AS dan Eropa.
Dengan demikian, impor bahan baku tekstil bisa berkurang. Sebab, bagi perusahaan tekstil berorientasi ekspor, penggunaan bahan baku impor seminim mungkin jadi keunggulan daya saing bagi industri itu.Pasar AS dan Eropa, masih menurut Gita, juga mensyaratkan minim emisi atau emisi nol pada produk tekstil yang hendak diekspor ke sana. Dengan impor bahan baku, artinya ada nilai emisi dari perjalanan pengiriman bahan baku ke Indonesia.
Selain itu, walau ada ada peluang investasi relokasi pabrik dari China, Gita mengatakan, Indonesia tetap perlu waspada dengan kebijakan proteksionis Trump. Berkaca dari pengalaman pada 2022 saat AS memberlakukan bea masuk anti dumping benang filamen dari China ke AS, pengusaha China akhirnya mengirimkan dulu barangnya ke Indonesia.
Donald Trump Relokasi Pabrik Dari China Pemilu As 2024 Proteksionisme As
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Gaya Tidak Biasa Melania Trump Saat Donald Trump Kembali Jadi Presiden ASPendekatan fesyen yang berbeda membuat Melania Trump disebut 'lebih disukai.'
Baca lebih lajut »
Donald Trump Bakal Akhiri Penderitaan Warga Lebanon jika Kembali Terpilih Jadi Presiden ASDonald Trump, baru-baru ini mengungkapkan janji untuk mengakhiri penderitaan dan kehancuran di Lebanon jika ia terpilih kembali dalam pemilihan mendatang.
Baca lebih lajut »
Trump Kembali Jadi Presiden, Sri Mulyani Waspadai IniGold
Baca lebih lajut »
Banyak yang Takut, Ramal Trump Menang Tanda Malapetaka Umat ManusiaDonald Trump terpilih kembali jadi Presiden Amerika Serikat.
Baca lebih lajut »
Trump Jadi Presdien AS, Pengusaha Harta Karun RI Bakal Full SenyumKebijakan Trump saat jadi Presiden AS tahun 2017-2021 jadi gambaran.
Baca lebih lajut »
Trump Jadi Presiden AS, Pengusaha Harta Karun RI Bakal Full SenyumKebijakan Trump saat jadi Presiden AS tahun 2017-2021 jadi gambaran.
Baca lebih lajut »