Pernyataan Trump itu disampaikan di tengah skandalnya isi perbincangan teleponnya dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump berusaha meredam proses pemakzulan terhadap dirinya dengan meyakinkan pendukungnya bahwa ia berjuang untuk kepentingan rakyat.Dalam video yang diunggap di di akun Twitternya, Trump mengatakan bahwa hak-hak warga Amerika sedang terancam oleh Demokrat.
Partai Demokrat seperti mendapat durian runtuh kala tersiar kabar soal protes seorang pegawai pemerintah AS. Protes oleh pegawai tersebut terkait telepon Presiden AS Donald Trump kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pada 25 Juli. Awalnya, Trump memberikan selamat kepada Zelensky yang terpilih menjadi presiden. Belakangan, dalam percakapan telepon itu, Trump meminta Zelensky menyelidiki dugaan pelanggaran oleh Joe Biden dan putranya, Hunter Biden.
Komite kongres yang melakukan penyelidikan pemakzulan Trump telah memerintahkan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo untuk menyerahkan dokumen terkait Ukraina.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pemakzulan Trump, Demokrat Keluarkan Panggilan PengadilanDemokrat Minta Menlu Pompeo menyerahkan dokumen
Baca lebih lajut »
Aksi Solidaritas: Kecam Tindakan Represif Oknum Polisi pada Jurnalis Saat Demo MahasiswaSejumlah wartawan dipukul dan diintimidasi oknum polisi saat meliput kericuhan demo mahasiswa. Kekerasanpadajurnalis
Baca lebih lajut »
Demo Jurnalis di Berbagai Daerah, Kecam Kekerasan hingga Kasus Penangkapan DandhySelain berunjuk rasa dengan berorasi dan aksi meletakkan kartu pers, wartawan juga melakukan aksi teatrikal
Baca lebih lajut »
Kalah Lawan Liverpool, Manajer Sheffield Malah Kecam Kiper MUThe Blades mendapatkan tugas yang sulit di pekan ketujuh Liga Inggris ini. Mereka harus menjamu salah satu unggulan juara, Liverpool di markas sendiri sore tadi.
Baca lebih lajut »
Kelompok Emak-Emak Kecam Tindakan Represif PolisiUnjuk rasa yang bertajuk 'Emak-Emak Pendukung Aksi Pelajar dan Mahasiswa Tanggal 23-25 September' itu mengecam tindakan represif aparat negara terhadap pelajar dan mahasiswa.
Baca lebih lajut »