Presiden AS Donald Trump dukung pelarangan teknik tekan leher dalam penangkapan polisi, namun menegaskan teknik itu sesekali diperlukan.
Trump menghadapi kritik atas responsnya terhadap pecahnya demonstrasi antirasisme dan kebrutalan polisi
"Dengan itu dikatakan, saya pikir, hal yang sangat baik bahwa secara umum itu harus diakhiri," katanya, seraya menambahkan bahwa ia mungkin membuat"rekomendasi yang sangat kuat" kepada pemerintah setempat. Ada potensi kedua partai mencapai kesepakatan tentang pelarangan teknik tekan leher dan penggeledahan paksa seperti yang terjadi pada kasus Breona Taylor, yang meninggal di tempat tidurnya setelah ditembak polisi sebanyak delapan kali.Putra Gwen Carr, Eric Garner meningal setelah lehernya ditekan oleh polisi pada 2014, membuatnya sulit bernapas
Cuomo mengatakan dia akan berhenti membiayai pemerintah daerah yang gagal mengadopsi reformasi untuk mengatasi penggunaan kekuatan yang berlebihan dan bias di departemen kepolisian mereka pada April mendatang.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Menyaksikan Demonstran George Floyd Terkena Gas Air Mata, Donald Trump: Pemandangan yang Indah - Tribunnews.comMenyaksikan para demonstran George Floyd terkena gas air mata, Donald Trump mengatakan bahwa itu adalah pemandangan yang indah.
Baca lebih lajut »
Trump Jatuhkan Sanksi kepada ICCTrump mewujudkan ancamannya untuk menghukum ICC yang disebut pemerintahannya sebagai ancaman terhadap kedaulatan AS. Presiden...
Baca lebih lajut »
Foto Bareng Trump di Gereja, Jenderal AS Minta MaafFoto itu menjadi kontroversi karena dilakukan saat para penegak hukum melakukan tindakan represif kepada demonstran anti...
Baca lebih lajut »
China Dilanda Banjir, Trump Rilis Buku Mewarnai yang Jadi Bahan LeluconBanjir dan tanah longsor akibat cuaca ekstrem melanda wilayah China Selatan. Ratusan ribu orang harus mengungsi dan puluhan orang tewas atau hilang. Berikut InternationalUpdates hari ini:
Baca lebih lajut »
Trump Tolak Ubah Nama Pangkalan Militer Pemimpin Konfederasi |Republika OnlineWilayah bekas konfederasi yang dulu dukung perbudakan menjadi basis suara Trump.
Baca lebih lajut »