Donald Trump, presiden terpilih Amerika Serikat, berjanji untuk memberlakukan kebijakan imigrasi yang lebih ketat, termasuk deportasi massal imigran gelap jika terpilih pada pilpres 2024. Ia berjanji akan melakukan operasi deportasi terbesar dalam sejarah Amerika Serikat.
Petugas deportasi dari Operasi Penegakan Hukum dan Pemindahan di kantor lapangan Imigrasi dan Bea Cukai Amerika Serikat di New York City menangkap Wilmer Patricio Medina-Medina dalam operasi dini hari di wilayah Bronx, New York, 17 Desember 2024,. Lihat komentarPresiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump menjadikan isu imigrasi sebagai fokus kampanyenya pada pilpres 2024. Pemerintahannya yang akan datang berencana untuk memberlakukan kebijakan imigrasi yang lebih ketat.
“Harus ada operasi deportasi besar-besaran menyusul krisis imigrasi ilegal terbesar yang pernah kita hadapi di negara ini,” sebutnya. David Bier, direktur studi imigrasi di Cato Institute, menjelaskan, “Imigran lebih cenderung mau melaporkan tindak kejahatan kepada polisi dibanding rata-rata orang yang lahir di Amerika Serikat. Akan tetapi, penelitian telah berulang kali menunjukkan bahwa ketika penegakkan hukum secara tidak pandang bulu ditingkatkan di suatu area, hal itu mengurangi tingkat pelaporan tindak kejahatan yang sudah cukup tinggi atau bahkan lebih tinggi di kalangan imigran.
IMIGRASI DEPORTASI DONALD TRUMP USA KEAMANAN NASIONAL
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pegawai Federal Amerika Serikat Hadapi Ketidakpastian Usai Janji Trump untuk Rampingkan PemerintahanKota Los Angeles telah menyetujui status ‘Sanctuary City’ atau Kota Suaka, sebagai respons terhadap janji deportasi massal Presiden terpilih Donald Trump. Peraturan ini tidak akan menghentikan pejabat federal AS mendeportasi imigran ilegal, tetapi memberi perlindungan lebih bagi populasi imigran.
Baca lebih lajut »
Trump Umumkan Investasi SoftBank $100 Miliar di Amerika SerikatPresiden tepilih Amerika Serikat, Donald Trump bertemu dengan CEO SoftBank Group, Masayoshi Son di kediamannya di Florida, Senin (16/12), seiring dengan diumumkannya bahwa perusahaan investasi Jepang itu akan menginvestasi $100 miliar di Amerika, melalui proyek-proyek untuk empat tahun ke depan.
Baca lebih lajut »
Trump Ingin Amerika Serikat Kuasai Terusan Panama, Greenland, dan Mungkin KanadaSementara bersiap untuk menjabat dalam waktu kurang dari sebulan, Presiden terpilih Donald Trump mengancam akan menegaskan kembali kendali Amerika Serikat atas Terusan Panama. Ia juga memperbarui seruan untuk membeli Greenland dari Denmark.
Baca lebih lajut »
Saat Donald Trump Janji Ubah Nama Gunung Tertinggi AS, Hapus Penamaan oleh Penduduk AsliPresiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump berjanji akan mengubah nama gunung tertinggi di Amerika Serikat (AS) yang berada di negara bagian Alaska.
Baca lebih lajut »
Trump Tegaskan AS Tak Akan Ikut Campur Konflik Suriah: Bukan Perang KamiPresiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump menegaskan pemerintahannya mendatang tidak akan terlibat perang saudara Suriah.
Baca lebih lajut »
Sri Mulyani Was-was! Asing Kabur & Dolar AS Bakal NgamukTerpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) menambah daftar ketidakpastian global.
Baca lebih lajut »