Trovant Batu Misterius yang Bisa Membesar dan Bergerak Usik Ilmuwan Geologi Sindonews BukanBeritaBiasa .
merupakan batu misterius yang terdapat disebuah desa di Costestis, Rumania. Batu ini merupakan fenomena geologi yang sangat aneh dan mengerikan.
Kata trovant sendiri merupakan sinonim untuk istilah Sandsteinkonkretionen dalam bahasa Jerman, yang berarti batuan pasir yang mengeras. Batu Trovant akan terus tumbuh ketika mereka terkena air.Trovant berukuran enam sampai delapan milimeter bisa tumbuh sampai enam sampai sepuluh meter.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sudah Jeblok 9%, Cuaca Bisa Dorong Harga Batu Bara Pekan IniPergerakan harganya akan sangat ditentukan oleh prakiraan cuaca di Eropa serta perkembangan di China.
Baca lebih lajut »
Lato-lato Bisa Jadi Pilihan agar Anak Tak Melulu Pegang GawaiPermainan lato-lato bisa menjadi pilihan agar anak bisa teralihkan dari intensitas bermain gawai.
Baca lebih lajut »
Ini Tanda Kebiasaan Melamun Anda Sudah Kategori GangguanPeneliti menyebutkan jika kebiasaan melamun sudah masuk kategori gangguan lamunan maladaptif jika mengabiskan waktu setidaknya setengah jam untuk satu lamunan. Pengidapnya juga akan merasa jengkel jika kebiasaan melamunnya terganggu.
Baca lebih lajut »
Fakta Sekeluarga Keracunan di Bekasi, Penyewa Kontrakan Hilang MisteriusPolisi masih menyelidiki kasus dugaan keracunan satu keluarga yang tinggal di rumah kontrakan di kawasan Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi....
Baca lebih lajut »
Sepekan Berlalu, Kapal yang Terdampar di Rancabuaya Masih MisteriusPolres Garut masih belum bisa menemukan pemilik kapal misterius yang terdampak di Pantai Rancabuaya, Kecamatan Caringin sepekan lalu.
Baca lebih lajut »
Polisi Sebut Kapal yang Karam di Garut Masih MisteriusPolres Garut menyatakan, kapal yang karam di perairan Rancabuaya, Kabupaten Garut, sejak pekan lalu masih dinyatakan misterius dan mendapatkan pengawasan polisi
Baca lebih lajut »