Trotoar Jakarta: Langkah Menuju Kota Global

Perencanaan Kota Berita

Trotoar Jakarta: Langkah Menuju Kota Global
TROTOARJAKARTAKOTA GLOBAL
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 221 sec. here
  • 11 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 113%
  • Publisher: 70%

Penataan trotoar yang lebar, teduh, dan nyaman di Jakarta semakin banyak ditemukan. Meskipun masih banyak perbaikan yang harus dilakukan, penataan trotoar ini menjadi langkah Jakarta menuju kota global.

Trotoar yang lebar, teduh, dan nyaman semakin banyak ditemukan di Jakarta . Meskipun masih banyak perbaikan harus dikejar, penataan trotoar selangkah membawa Jakarta menuju kota global . Trotoar di dekat Jembatan Pinisi, jembatan penyeberangan orang ikonik di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, lagi-lagi bersolek. Menjelang Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili, lampion-lampion merah kini menghiasi jalur pedestrian dengan tegakan pohon tinggi di kanan-kirinya.

Siapa pun yang kebetulan melintas di jalan protokol itu pasti melirik. Siapa pun yang berjalan di trotoar itu, pasti tergoda ingin berswafoto. Fasilitas umum khusus bagi pejalan kaki yang nyaman, lebar, teduh, dilengkapi jalur pemandu untuk disabilitas netra seperti di dekat Jembatan Pinisi itu adalah idaman semua orang. Trotoar itu juga memenuhi fungsi utamanya sebagai bagian dari sistem yang memudahkan warga berpindah dari satu tempat ke tempat lain, menghubungkan langsung dengan berbagai moda transportasi publik, dan menjadi ruang terbuka untuk siapa saja. Selain di akses Sudirman-MH Thamrin, trotoar ideal ditemukan pula di Jalan MT Haryono, Jakarta Selatan. Trotoar di jalanan tersebut pada Kamis (23/1/2025) sudah lebih indah setelah selesai dipoles pada akhir 2024 lalu. Trotoar selebar sekitar 3 meter itu nyaman dengan dilengkapi beberapa bangku. Berbagai jenis pohon dan tanaman menambah kenyamanan para pejalan kaki untuk melindungi dari terjangan terik sinar matahari. Warga Jakarta Selatan, Rizka fairuz (28), mengapresiasi langkah pemerintah menata trotoar di kawasan tersebut menjadi lebih baik. Namun, masih ada penyalahgunaan kawasan untuk pejalan kaki tersebut. “Kadang masih suka ada yang berjualan, penjual keliling gitu. Terus pengendara sepeda motor kadang masih pakai trotoar kalau terjebak macet,” ujarnya, Kamis (23/1/2025). Menurut Rizka, seharusnya warga dapat memakai trotoar yang sudah direvitalisasi sebagaimana fungsinya. Dalam penataan kota, trotoar bukan berarti harus steril dari pemanfaatannya untuk fungsi lain. Namun, fungsi utama untuk pejalan kaki dan memastikan arus mobilitas warga lancar tidak boleh diganggu. Jadi, pemanfaatannya untuk fungsi lain, seperti berjualan, harus benar-benar diselaraskan dengan kepentingan pejalan kaki. Keberadaan pedagang atau kios kecil penjual makanan dan minuman ringan, parkir sepeda, tempat duduk, boleh saja. Akan tetapi, jangan sampai justru mengambil alih semua badan trotoar. Yang diperlukan lebih lanjut adalah menata bangunan di sisi trotoar agar makin mudah diakses pejalan kaki. Dengan demikian, pejalan kaki makin betah berlama-lama mengayunkan langkah.Terlebih, pada 22 Januari 2025 kemarin merupakan Hari Pejalan Kaki Nasional. Momentum ini dikatakan Rizka seharusnya menjadi ajang sosialiasi kepada masyarakat untuk tidak menyalahgunakan trotoar. Selain itu, pejalan kaki perlu mendapatkan fasilitas yang memadai, seperti trotoar yang lebar, penyebrangan yang aman, serta aksesibilitas yang ramah bagi disabilitas., peringatan Hari Pejalan Kaki Nasional pertama kali dideklarasikan oleh Koalisi Pejalan Kaki pada 2012 untuk menyoroti isu keselamatan pejalan kaki. Hal ini berawal dari sebuah kecelakaan maut di kawasan Tugu Tani, Jalan MI Ridwan Rais, Gambir, Jakarta Pusat, pada 22 Januari 2012. Bagi Sartika (32), warga yang berkantor di Jalan Prof DR Soepomo, Jakarta Selatan, ini masih banyak pekerjaan rumah sebelum Jakarta bias dikatakan memiliki trotoar memadai. Ia masih sering menemukan permukaan trotoar yang tidak rata, berlubang, bahkan tergenang air.dan rok melewati trotoar (yang tidak rata),” katanya. Ia berharap, akses yang baik untuk para pejalan kaki semakin merata di Jakarta. Sebab, hal ini bisa meningkatkan keinginan warga untuk jalan kaki. “Jalan kaki dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi kehidupan perkotaan karena bisa menciptakan mobilitas perkotaan yang lebih ramah lingkungan,” ujar Sartika.Wakil Ketua DPRD Jakarta Wibi Andrino mengatakan, pihaknya kerap menerima keluhan soal maraknya penyalahgunaan trotoar di jalanan Jakarta. Ia mengajak warga aktif menggunakan Aplikasi Jakarta Kini (JAKI) untuk melaporkan jika melihat penyalahgunaan trotoar. Dengan begitu, dinas terkait bisa segera melakukan penindakan serta penertiban. Adapun saat ini, Jakarta memiliki total ruas jalan sepanjang 7.000 kilometer (km). Namun, hanya 8,71 persen dari ruas tersebut atau sekitar 610 km yang mempunyai trotoar atau jalur pejalan kaki. Belum semua trotoar yang ada telah direvitalisasi. Banyak pula trotoar yang telah ditata ulang, tetapi kembali menjadi lahan parkir liar dan dipenuhi pedagang kaki lima. Kepala Dinas Bina Marga Heru Suwondo mengatakan, pemerintah provinsi akan terus menata Jakarta menjadi lebih ramah bagi pejalan kaki dengan menerapkan konsep. Tujuannya menciptakan jalan yang aman, nyaman, dan dapat diakses oleh semua kalangan tanpa terkecual

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

TROTOAR JAKARTA KOTA GLOBAL PEMERINTAH KESEHATAN PEJALAN KAKI MOBILITAS PERKOTAN

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Langkah-Langkah Sederhana Menuju Hidup Sehat dan Panjang UmurLangkah-Langkah Sederhana Menuju Hidup Sehat dan Panjang UmurArtikel ini membahas tentang langkah-langkah sederhana yang dapat dilakukan untuk mencapai hidup sehat dan panjang umur, seperti meningkatkan aktivitas fisik, mengonsumsi protein berkualitas, menjaga kesehatan usus, dan lingkungan yang mendukung.
Baca lebih lajut »

Arus Balik Pemudik dan Wisatawan Menuju Jakarta Mulai Terlihat di Tol Jakarta-CikampekArus Balik Pemudik dan Wisatawan Menuju Jakarta Mulai Terlihat di Tol Jakarta-CikampekArus balik pemudik dan wisatawan dari arah Cikampek menuju Jakarta mulai terlihat di ruas Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat, pada Minggu siang (5/1/2025). Meski volume kendaraan meningkat, hingga saat ini belum terjadi kemacetan di sejumlah titik di sepanjang ruas tol tersebut.
Baca lebih lajut »

Panduan Lengkap Tips Diet Pemula: Langkah Awal Menuju Gaya Hidup SehatPanduan Lengkap Tips Diet Pemula: Langkah Awal Menuju Gaya Hidup SehatTemukan tips diet pemula lengkap untuk memulai perjalanan pola hidup sehat. Panduan praktis dan efektif bagi Anda yang baru memulai program diet.
Baca lebih lajut »

KKP Siapkan Langkah Strategis Menuju Swasembada Garam NasionalKKP Siapkan Langkah Strategis Menuju Swasembada Garam NasionalKementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) merancang program swasembada garam untuk mencapai target pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di tahun 2027. Program ini melibatkan berbagai pihak, seperti petambak garam, pemerintah daerah, dan pelaku industri. KKP telah mengidentifikasi wilayah potensial, termasuk Indramayu, Jawa Barat, sebagai fokus utama pembangunan infrastruktur, pelatihan petambak, dan akses pembiayaan. Selain itu, KKP mendorong inovasi teknologi, seperti penggunaan metode geomembran.
Baca lebih lajut »

Memulai Tahun Baru 2025, Simak Tips Langkah Menuju Hidup Panjang dan SehatMemulai Tahun Baru 2025, Simak Tips Langkah Menuju Hidup Panjang dan SehatBerita Memulai Tahun Baru 2025, Simak Tips Langkah Menuju Hidup Panjang dan Sehat terbaru hari ini 2025-01-07 10:44:32 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »

Keanggotaan BRICS: Langkah Prabowo Menuju 100 Hari PemerintahanKeanggotaan BRICS: Langkah Prabowo Menuju 100 Hari PemerintahanPakar hubungan internasional menilai keanggotaan penuh Indonesia di BRICS menjadi gebrakan besar Presiden Prabowo Subianto. Namun, pemerintah perlu menunjukkan kebermanfaatannya dan mengantisipasi potensi sentimen negatif dari AS.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-19 09:48:52