Mereka dipilih karena penelitiannya yang dinilai telah meningkatkan konsepsi manusia akan tempat atau kedudukan bumi dalam alam semesta.
Ahli kosmologi Kanada-Amerika James Peebles beserta astronom Swiss Michel Mayor dan Didier Queloz diumumkan sebagai peraih Nobel Fisika 2019, Selasa
Adapun Mayor dan Queloz akan berbagi separuh dari hadiah lainnya atas penemuan pertamanya pada Oktober 1995, tentang keberadaan sebuah planet di luar sistem tata surya yang mengorbit pada bintang berjenis matahari di galaksi Bima Sakti."Penemuan mereka selamanya mengubah konsepsi kita tentang dunia," terang juri.
Mereka juga akan menerima hadiah dari Raja Swedia, Carl XVI Gustaf, pada upacara formal yang akan dilangsungkan di Stockholm 10 Desember mendatang, bertepatan dengan peringatan kematian ilmuwan Alfred Nobel pada 1896 yang meminta diberikannya penghargaan bagi seseorang yang berpengaruh dalam surat wasiatnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ahli Cagar Budaya Ingin Rehab Rumah Gubernur Diawasi Agar Tak Dikerjakan SerampanganIa khawatir proses rehab dilakukan serampangan sehingga tak sesuai standar kualitas gedung cagar budaya.
Baca lebih lajut »
Kamal al-Din al-Farisi, Ahli Fisika dari PersiaAl-Farisi itu kesohor dengan kontribusinya tentang optik serta teori angka.
Baca lebih lajut »
Obat Maag Ranitidin Ditarik karena Tercemar Karsinogen, Ini Saran Ahli KankerBPOM menarik obat asam lambung ranitidin yang tercemar NDMA. Ahli kanker mengimbau masyarakat untuk tidak terlalu panik dalam menyikapinya. Kanker BPOM ObatAsamLambung via detikHealth
Baca lebih lajut »
Saat Makan Beramai-ramai Orang Cenderung Makan Banyak, Ini Kata AhliOrang cenderung makan banyak saat bersama teman dan keluarga dibandingkan saat makan sendiri. Kenapa ya? Para ahli pun membuktikan lewat penelitian ini: FaktaUnik MakanBersama via detikfood
Baca lebih lajut »
Ranitidin Obat Apa? Ini Penjelasan Ahli dari Fungsi sampai AlternatifnyaPakar Farmakologi & Clinical Research Supporting Unit, FKUI, Dr Nafrialdi, menjelaskan apa itu ranitidin dan alternatifnya usai ditarik BPOM.
Baca lebih lajut »