Tren baru menggunakan filter jerawat belakangan viral di media sosial. Namun ternyata tren tersebut memancing rasa kesal dan geram dari para pejuang jerawat. Filter via wolipop
Unggahan itu sontak memancing beragam komentar dari netizen, termasuk para pejuang jerawat. Tidak sedikit para pejuang jerawat yang mengaku merasa geram dan tersinggung dengan filter jerawat tersebut.
"Mereka enggak tahu, ya, bagaimana strugglenya orang-orang yang punya jerawat yang enggak sembuh-sembuh? Harus punya kepercayaan diri yang tinggi untuk sekadar nunjukin muka ke orang-orang. Gimana sulitnya cari-cari skincare yang cocok. To be honest, gue tersingung banget sebagai pejuang jerawat dengan adanya filter kayak gitu," tulis salah satu komentar.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
CEO Zoom: Pola Kerja Hibrid Akan Jadi Tren di Masa DepanPendiri platform video conference Zoom Eric Yuan berpendapat bahwa bekerja sepenuhnya dari rumah tidak akan bisa dilakukan selamanya.
Baca lebih lajut »
Tren Corona Menurun, Bioskop Hong Kong Kembali BukaBioskop-bioskop di Hong Kong akan mulai kembali beroperasi pada Jumat (28/8), setelah ancaman penyebaran virus corona mulai surut.
Baca lebih lajut »
Viral Tren Baru TikTok Tinggalkan Surat Cinta di Motor, Bikin Netizen GeramTikTok memang selalu diramaikan dengan tren-tren baru yang unik. Terbaru, saat ini muncul tren mengajak kenalan dengan meninggalkan secarik surat cinta beserta identitas di jok motor atau di dalam helm. Viral via wolipop
Baca lebih lajut »
[POPULER TREN] Pencairan Insentif Kartu Prakerja | Penundaan Bantuan Subsidi Gaji Rp 600.000Kapan pencairan insentif Kartu Prakerja didapatkan penerimanya? | Alasan penundaan bantuan Rp 600.000 untuk karyawan.
Baca lebih lajut »
Tren Kasus Covid-19 di Kota, Desa, dan Perbandingannya dengan Data DuniaKasus positif Covid-19 di perkotaan menyumbang angka yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan di kabupaten.
Baca lebih lajut »
Tren Covid-19 di Desa Lebih Baik dari Kota, Mengapa?Ada sejumlah faktor yang menyebabkan perkembangan Covid-19 di kabupaten lebih baik jika dibandingkan perkotaan.
Baca lebih lajut »