Tren merosot ganda putra Indonesia membuat sektor ini tak lagi ditakuti dan dipandang membahayakan, kalah pamor dari Korea Selatan dan Denmark
BOLASPORT.COM - Ganda putra Indonesia seakan tak lagi ditakuti semenjak naiknya performa ganda putra Korea Selatan. Pelatih Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, Mathias Boe, sudah mengindikasikan hal tersebut.
Mathias Boe yang notabene mantan ganda putra nomor satu dunia itu memang sedang dalam hagemoni luar biasa setelah berhasil mengantarkan anak didiknya mengukir sejarah dengan meraih medali emas Asian Games 2022. Kesuksesan dua pasangan Negeri Ginseng, yaitu Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae dan Choi Sol-gyu/Kim Won-ho yang baru-baru ini melejit, menjadi penyebabnya.
"Kami tidak bisa bilang soal itu," jawab Mathias Boe saat ditanya siapa lawan tersulit bagi anak didiknya Rankireddy/Shetty.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Korea Selatan Waspada terhadap Kemungkinan Tindakan Korea Utara setelah Konflik Israel-HamasKorea Selatan berada dalam kondisi siaga tinggi, dan menilai bagaimana krisis yang meluas di Timur Tengah dapat berdampak pada situasi keamanan nasionalnya setelah kelompok militan Palestina, Hamas, melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel. Penasihat Keamanan...
Baca lebih lajut »
Daftar Pevoli ASEAN yang Berkarier di Liga Korea Selatan, Indonesia Punya Megawati HangestriInilah daftar pevoli dari negara ASEAN yang saat ini berkarier di Liga Korea Selatan (Korean V-League), Indonesia punya Megawati Hangestri.
Baca lebih lajut »
Gandeng Korea Selatan, UMKM Indonesia Punya Porsi Kembangkan Kendaraan ListrikMenteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengungkap Industri Kecil Menengah (IKM) bisa punya porsi kembangkan kendaraan listrik.
Baca lebih lajut »
Google dan Apple Terancam Denda Rp 792 Miliar di Korea Selatan karena Langgar Aturan PembayaranApple dan Google terancam kena denda di Korea Selatan, gara-gara dianggap melanggar aturan sistem pembayaran dalam aplikasi.
Baca lebih lajut »