Padahal layanan Traveloka Mart baru meluncur Maret 2022, artinya baru 6 bulan sejak beroperasi.
"Dapat kami informasikan bahwa kami akan memberhentikan layanan Traveloka Mart sebagai bagian dari strategi bisnis dan prioritas perusahaan," kata pihak Traveloka dalam keterangan resminya, Kamis .Pihak perusahaan menambahkan proses transisi akan dilakukan sesuai aturan yang ada. Selain itu juga menambahkan akan berkoordinasi dengan mitra layanan.
"Selama proses pemberhentian layanan, para karyawan, mitra, dan pengguna tetap menjadi fokus utama kami untuk memastikan transisi berjalan dengan baik sesuai aturan yang berlaku," jelas Traveloka. "Kami akan terus berkoordinasi dengan para mitra dan menyediakan dukungan dalam proses pemberhentian layanan Traveloka Mart ini".
Penutupan ini hanya berselang satu bulan sejak Traveloka mendapatkan investor baru dari Thailand. Pada 26 juli 2022, Traveloka menandatangan kesepakatan dengan PTT Oil and Retail Business Public Company . OR yang merupakan ritel BUMN Migas itu berinvestasi lewat PTTOR International Holdings Pte. Ltd.
Saat itu, President dan Chief Executive Officer OR, Jiraphon Kawswat mengatakan sektor perjalanan jadi fokus perusahaannya karena menjadi salah satu kontributor ekonomi utama Thailand, seperti dikutip Kaohoo International.