Co-founder Traveloka, Albert Zhang mengatakan, pada tahap awal, Traveloka akan menciptakan prototipe aplikasi umrah digital ini.
TEMPO.CO, Jakarta - Gagasan umrah digital yang belakangan mengundang protes dari Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah Indonesia bermula dari penandatanganan kerja sama antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Arab Saudi dalam pengembangan ekonomi digital. Kerja sama dua pemerintah ini melibatkan Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Besarnya pasar umrah di Indonesia, peluang menerapkan platform digital dalam penyelenggaraan ibadah ini juga terbuka lebar. Hal ini mengingat antrean untuk ibadah haji besar cukup panjang dan lama. Rudiantara mengungkapkan kemungkinan peluang memberikan pelayanan yang lebih praktis, lebih efisien, dan lebih memberikan jaminan kepada konsumen ibadah umroh di Indonesia.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Komisi VIII: Tak Ada Ruang Traveloka dan Tokped Bisnis UmrahAnggota Komisi VIII DPR menilai keterlibatan Traveloka-Tokopedia dalam bisnis travel umrah mengancam keberadaan travel lain dan menyalahi undang-undang.
Baca lebih lajut »
DPR Kritisi Wacana Traveloka dan Tokopedia Masuk Bisnis UmrahAnggota Komisi I DPR mengatakan pernyataan Rudiantara soal dua unicorn, Traveloka-Tokopedia, akan garap aplikasi umrah telah menimbulkan keresahan dan polemik.
Baca lebih lajut »
Komisi VIII: Tak Ada Ruang Traveloka dan Tokped Bisnis UmrahAnggota Komisi VIII DPR menilai keterlibatan Traveloka-Tokopedia dalam bisnis travel umrah mengancam keberadaan travel lain dan menyalahi undang-undang.
Baca lebih lajut »
Polemik Umrah Digital, Kemenag Tegaskan Umrah Dikelola PPIU | ihram.co.idPenyelenggaraan umrah tidak akan berpindah ke unicorn digital.
Baca lebih lajut »