TransTRACK bakal memperluas layanan hingga 100 kota di Indonesia, serta ekspansi kawasan Asean.
Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Linkedin Telegram Tautan Tersalin A- A+ Bisnis.com, JAKARTA– TransTRACK, perusahaan startup tech enabler yang fokus pada digitalisasi operasional armada kendaraan mengumumkan putaran pendanaan pra-Seri A senilai US$2,1 Juta.
Sejak pendanaan sebelumnya, TransTRACK telah mencapai pertumbuhan sebesar 20 persen month-on-month. Saat ini, TransTRACK telah menjangkau lebih dari 34 kota, melayani lebih dari 600 klien dalam portofolionya di berbagai industri mencakup logistik, transportasi, hingga layanan publik pemerintah. Saat ini, TransTRACK telah memulai operasinya di Malaysia dan memasuki pasar Singapura tahun ini dengan fokus pada bisnis rental dan leasing, serta tengah menjajaki potensi kolaborasi di Thailand, Kamboja, dan Vietnam.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
UMM-Kemendag Sepakat Dorong Pertumbuhan Transaksi Elektronik |Republika OnlineNilai ekonomi digital Indonesia cukup besar, mencapai 100 miliar dolar.
Baca lebih lajut »
Songsong Indonesia Emas, Pemerintah Luncurkan RPJPN 2025-2045Pada usia 100 tahun kemerdekaannya (2045), Indonesia diprediksi telah menjadi negara maju.
Baca lebih lajut »
Kemarin, penyelesaian IEU-CEPA pada 2024 hingga realisasi smelter PTFIIndonesia siap menyelesaikan perundingan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (Indonesia-European Union Comprehensive Economic ...
Baca lebih lajut »
UMKM Batik hingga Minyak Herbal Ramai-Ramai Bersaing Tembus Pasar GlobalIndonesia menjadi salah satu negara di ASEAn yang memiliki jumlah UMKM melimpah
Baca lebih lajut »
Delegasi Indonesia di Temu Petani Muda ASEAN Dapat Banyak PengalamanJanu mengungkapkan aging farmers menjadi isu semua negara di ASEAN maupun Jepang
Baca lebih lajut »
Pelapor Khusus PBB Desak Indonesia-ASEAN Ubah Pendekatan dalam Krisis MyanmarPelapor Khusus PBB untuk Urusan Hak Asasi Manusia di Myanmar mendesak Indonesia dan ASEAN mengubah pendekatan dalam menyelesaikan krisis Myanmar. Perkembangan akhir-akhir ini dinilai telah membahayakan ASEAN. Internasional AdadiKompas Kompas58
Baca lebih lajut »