Transfer teknologi jadi celah Indonesia masuk pasar Afrika, terutama di tengah ketatnya persaingan lawan produk China.
Penandatanganan nota kesepahaman pupuk batubara antara Kementerian Pertanian Liberia , PT Saputra Global Harvest sebagai produsen pupuk batubara , dan Duta Besar RI untuk Nigeria, Selasa , di Nusa Dua, Badung, Bali. Kerja sama ini merupakan bagian dari IAF 2024 yang berlangsung 1-3 September 2024.
Kalau saya jual pupuk secara langsung, sudah pasti kalah dari China. Maka, dengan transfer teknologi ini, sama-sama saling menguntungkan. Kita dapat pasar, Afrika dapat ilmu, dan tak bergantung pada negara lain. Akibatnya, negara-negara dengan lahan pertanian besar yang bergantung pada ketersediaan pupuk berlomba-lomba mencari pupuk pengganti. ”Jadi, dari pertemuan dengan para kepala negara itu, Afrika teriak karena persoalan pupuk ini,” ujar Saputra.Transfer teknologi ini dinilai sebagai celah Indonesia untuk masuk pasar Afrika, terutama di tengah ketatnya persaingan dengan produk-produk dari China. Saat ini, produk-produk China yang relatif lebih murah telah menguasai pasar Afrika.
Menteri Pertanian Liberia J Alexander Nuetah mengatakan, negaranya sangat terkesan dengan teknologi pupuk batubara tersebut. Liberia memiliki lahan pertanian sangat luas. Negara itu membutuhkan peningkatan kualitas lahan yang pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan sektor pertanian mereka. Produksi pupuk batubara ini juga memberi keuntungan lebih bagi negara-negara Afrika. Sebab, di sana terdapat banyak batubara. ”Jadi, ini memang saling menguntungkan. Mereka juga bisa memberi nilai tambah pada batubara mereka,” kata Usra.Presiden Joko Widodo dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno berbincang dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi pada acara Welcoming Dinner High Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships and Indonesia-Africa Forum II di Jimbaran, Bali, Minggu .
Namun, kata Usra, jika Indonesia memang serius menyasar Afrika sebagai pasar, diperlukan berbagai kebijakan nyata secara berkesinambungan. Ini di antaranya kemudahan dalam proses visa dan memperbanyak jumlah kedutaan di benua itu. Dari sisi jumlah kedutaan, kata Usra, dari 54 negara, saat ini Indonesia baru mempunyai lebih kurang 16 kedutaan besar.
Madagaskar Iaf 2024 Forum Indonesia Afrika Pupuk Batubara Liberia
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Forum Parlemen Indonesia-Afrika Dukung Diplomasi Ekonomi RI di AfrikaTanpa dukungan parlemen dalam bentuk produk undang-undang, diplomasi Pemerintah Indonesia dan Afrika sulit dilakukan.
Baca lebih lajut »
Institusi Kesehatan asal India Siap Transfer Teknologi ke IndonesiaRumah Sakit Artemis institusi kesehatan asal India bersama Perkasa Hospital Services Indonesia mengumumkan kemitraan strategis untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan
Baca lebih lajut »
Perkuat Kemitraan Global, Indonesia Tuan Rumah Forum Indonesia AfrikaForum Indonesia Afrika mengusung tema Bandung Spirit for Africas Agenda 2063
Baca lebih lajut »
Transfer Domino: Ivan Toney ke Arab Saudi, Victor Osimhen ke ChelseaPakar transfer Eropa, Fabrizio Romano menyebut ada potensi transfer domino di deadline day bursa transfer ini.
Baca lebih lajut »
Persiapan Indonesia-Africa Forum ke-2, Wamenlu RI tekankan Arti Strategis Afrika bagi IndonesiaWamenlu RI menekankan arti strategis Afrika bagi Indonesia sebagai kawasan diversifikasi pasar investasi komoditas dan untuk memperluas pengaruh global Indonesia
Baca lebih lajut »
Golden Dragon Gandeng SAG, Bus Listrik 'Made in Indonesia' Siap DiproduksiUntuk mempercepat transfer teknologi ke putra dan putri Indonesia dan menciptakan lapangan kerja baru
Baca lebih lajut »