Menko Polhukam beberkan soal transaksi janggal Rp 300 triliun di Kementerian Keuangan. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati buka suara merespons hal itu.
Yang mencengangkan, transaksi janggal tersebut ternyata mayoritas terjadi di Direktorat Jenderal Pajak dan Ditjen Bea Cukai.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu menambahkan Laporan transaksi mencurigakan tersebut sudah diteruskan ke Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan , dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati."Sekarang hari ini sudah ditemukan lagi kira-kira Rp 300 T itu harus dilacak," kata Mahfud.Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati buka suara merespons transaksi janggal Rp 300 triliun di Kementerian Keuangan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jawab Mahfud Md soal Transaksi Janggal Rp 300 T, Sri Mulyani Bilang BeginiMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati buka suara merespons transaksi janggal Rp 300 triliun di Kementerian Keuangan.
Baca lebih lajut »
Ini Kata Sri Mulyani soal Transaksi Mencurigakan Rp 300 T di KemenkeuMenteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati menanggapi isu transaksi mencurigakan sebesar Rp300 triliun di Kementerian Keuangan
Baca lebih lajut »
Respons Sri Mulyani soal Transaksi Janggal Rp 300 T di KemenkeuMenko Polhukam Mahfud Md menyampaikan adanya transaksi janggal senilai Rp 300 triliun di Kemenkeu. Ini respons Menkeu Sri Mulyani. Via detik_jateng
Baca lebih lajut »
Mahfud Sebut Transaksi Janggal Rp 300 T, Sri Mulyani: Angkanya dari Mana?Sri Mulyani mempertanyakan cara perhitungan temuan Rp 300 triliun tersebut.
Baca lebih lajut »
Soal Transaksi Mencurigakan di Kemenkeu, Sri Mulyani: Tidak Ada Angka Rp 300 TriliunSri Mulyani, menjelaskan dalam lampiran surat berjumlah 36 halaman tidak menunjukan angka Rp 300 Triliun yang sebelumnya diungkap Mahfud MD dan PPATK.
Baca lebih lajut »
Kata Sri Mulyani soal Aliran Dana Mencurigakan Rp 300 Triliun di KemenkeuMenteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menanggapi isu terkait adanya aliran dana mencurigakan di lingkungan Kementerian Keuangan senilai Rp 300 triliun
Baca lebih lajut »