Tragedi Penerbangan di Busan: Ekor Pesawat Terbakar, Black Box Berhenti Merekam Sebelum Kecelakaan Jeju Air

Berita Berita

Tragedi Penerbangan di Busan: Ekor Pesawat Terbakar, Black Box Berhenti Merekam Sebelum Kecelakaan Jeju Air
PenerbanganKecelakaanKorea Selatan
  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 215 sec. here
  • 12 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 113%
  • Publisher: 83%

Pesawat Air Busan terbakar di Bandara Internasional Busan, menyebabkan evakuasi 176 orang. Tragedi ini terjadi setelah kecelakaan Jeju Air di Korea Selatan bulan lalu. Black box pesawat Jeju Air berhenti merekam 4 menit sebelum kecelakaan, memicu penyelidikan mendalam.

Ekor pesawat penumpang terbakar di bandara internasional di Busan , Korea Selatan pada Selasa (28/1/2025). Hal itu membuat evakuasi 176 orang di pesawat. Mengutip scmp.com, dari laporan kantor berita Yonhap menyebutkan Pesawat Air Busan yang menuju Hong Kong dari Bandara Internasional Gimhae di Busan Tenggara, Korea Selatan terbakar sekitar pukul 10.30 malam waktu setempat. Yonhap melaporkan, sebanyak 169 penumpang dan tujuh awak pesawat dievakuasi melalui emergency slide.

Namun, belum diketahui informasi mengenai penyebab kebakaran pesawat. Dikabarkan satu orang terluka, tetapi tidak memberikan rincian lainnya. Flightradar24 mencatat armada Air Busan seluruhnya terdiri dari pesawat Airbus. Sebelumnya, Korea Selatan mengalami bencana penerbangan terburuk bulan lalu. Hal ini saat Boeing 737-800 Jeju Air, yang terbang dari Thailand ke Muan pada 29 Desember mendarat darurat dan meledak setelah hantam penghalang beton. Kecelakaan itu menewaskan 179 dari 181 penumpang dan awak pesawat.Misteri Jatuhnya Jeju Air, Black Box Berhenti Merekam 4 Menit Sebelum KejadianSebelumnya, Jeju Air 7C2216, penerbangan dari Bangkok menuju Muan, Korea Selatan, mengalami tragedi yang mengejutkan dunia penerbangan. Pesawat Jeju Air jenis Boeing 737-800 ini menabrak tanggul beton di ujung landasan pacu Bandara Muan pada 29 Desember, mengakibatkan ledakan besar yang menewaskan 179 orang. Namun, salah satu misteri besar dalam penyelidikan adalah mengapa perekam data penerbangan (FDR) dan perekam suara kokpit (CVR), atau yang dikenal sebagai black box, berhenti merekam sekitar empat menit sebelum insiden terjadi.Penyebab Terhentinya Perekaman Black Box Dikutip dari AFP, Mingggu (12/1/2024), Kementerian Transportasi Korea Selatan menyatakan bahwa perekaman pada black box terhenti sebelum pesawat menabrak tanggul. Hal ini menimbulkan spekulasi tentang apa yang terjadi di detik-detik terakhir penerbangan. Data yang hilang ini kini menjadi fokus utama penyelidikan, karena black box seharusnya tetap merekam hingga akhir penerbangan. Detik-Detik Sebelum Kecelakaan Menurut Sim Jai-dong, mantan penyelidik kecelakaan, terhentinya perekaman pada black box Jeju Air menunjukkan kemungkinan terputusnya aliran listrik utama dan cadangan secara bersamaan, situasi yang sangat jarang terjadi dalam penerbangan komersial. Perekam suara kokpit awalnya dianalisis di Korea Selatan. Ketika data ditemukan hilang, perangkat ini dikirim ke laboratorium Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) di Amerika Serikat untuk investigasi lebih lanjut. Perekam data penerbangan yang rusak juga sedang diperiksa oleh regulator keselamatan AS untuk menemukan petunjuk yang hilang. Sebelum tragedi, pilot melaporkan adanya serangan burung kepada pengawas lalu lintas udara dan menyatakan keadaan darurat. Dua menit sebelum panggilan Mayday, pengawas memberikan peringatan tentang aktivitas burung di sekitar landasan. Pilot mencoba melakukan prosedur go-around setelah membatalkan pendaratan, tetapi pesawat justru berbelok tajam dan mendekati landasan dari arah berlawanan. Dalam situasi darurat, pesawat mendarat tanpa menggunakan roda pendarat, menabrak tanggul beton yang berada di ujung landasan pacu. Ledakan besar terjadi, mengakibatkan kebakaran hebat. Dua awak yang duduk di bagian ekor pesawat Jeju Air berhasil diselamatkan meski dalam kondisi terluka.Pertanyaan Tentang Desain Tanggul Beton Selain misteri black box, penyelidikan juga menyoroti desain tanggul beton yang menjadi penyebab utama kerusakan fatal. Tanggul tersebut dirancang untuk menopang sistem pemandu pendaratan (localiser), tetapi keberadaannya yang terlalu dekat dengan ujung landasan dan materialnya yang sangat kaku memicu pertanyaan serius. Mengapa tanggul ini dibangun dengan desain seperti itu? Apakah keberadaannya mematuhi standar keselamatan internasional? Investigasi mendalam sedang dilakukan untuk memastikan tidak ada pelanggaran yang berkontribusi pada tragedi ini. Transparansi dan Harapan Keluarga Korban Kementerian Perhubungan Korea Selatan berjanji akan melakukan penyelidikan secara transparan. Data lain yang tersedia, seperti rekaman komunikasi dengan pengawas lalu lintas udara, akan digunakan untuk mengungkap fakta. Informasi penting akan terus disampaikan kepada keluarga korban untuk memastikan mereka mendapatkan kejelasan atas insiden ini. Pelajaran Penting bagi Industri Penerbangan Misteri terhentinya perekaman black box menyoroti pentingnya keandalan sistem perekam dalam pesawat. Selain itu, desain infrastruktur bandara juga menjadi perhatian, khususnya dalam hal keamanan dan dampaknya pada keselamatan penerbangan. Dengan tragedi ini, regulator penerbangan diharapkan dapat meningkatkan standar keselamatan untuk mencegah insiden serupa di masa depan

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

liputan6dotcom /  🏆 4. in İD

Penerbangan Kecelakaan Korea Selatan Busan Jeju Air Black Box Keandalan Sistem Perekam

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Kecelakaan Pesawat Jeju Air Jadi Tragedi Penerbangan Terburuk di Korea Selatan Sejak 1997Kecelakaan Pesawat Jeju Air Jadi Tragedi Penerbangan Terburuk di Korea Selatan Sejak 1997Sebuah pesawat Boeing 737-800 milik maskapai Jeju Air mengalami kecelakaan tragis di Bandara Internasional Muan (MXW), Korea Selatan pada Minggu pagi, 29 Desember 2024.
Baca lebih lajut »

Kecelakaan Pesawat Jeju Air: 11 Menit Waktu Kritis yang Memicu TragediKecelakaan Pesawat Jeju Air: 11 Menit Waktu Kritis yang Memicu TragediKecelakaan pesawat Jeju Air 7C2216 di Bandara Muan, Korea Selatan, menewaskan 179 orang dari 181 penumpang dan awak. Insiden terjadi dalam waktu singkat setelah pilot menyatakan keadaan darurat, meninggalkan waktu yang terbatas untuk persiapan pendaratan darurat. Investigasi menunjukkan bahwa pilot mungkin terpaksa mendarat dengan badan pesawat karena asap mesin masuk ke kabin dan risiko kebakaran lebih hebat jika tetap mengudara.
Baca lebih lajut »

Korea Selatan Tetapkan Masa Berkabung Nasional 7 Hari usai Tragedi Pesawat Jeju AirKorea Selatan Tetapkan Masa Berkabung Nasional 7 Hari usai Tragedi Pesawat Jeju AirPemerintah Korea Selatan resmi mengumumkan masa berkabung nasional selama tujuh hari sebagai bentuk penghormatan atas tragedi jatuhnya pesawat Jeju Air
Baca lebih lajut »

Tragedi Pesawat Jeju Air Guncang Korea SelatanTragedi Pesawat Jeju Air Guncang Korea SelatanPesawat Jeju Air jatuh di Korea Selatan, menghantarkan duka mendalam ke seluruh negeri. Stasiun televisi membatalkan acara hiburan, dan pemerintah menetapkan masa berkabung nasional selama tujuh hari.
Baca lebih lajut »

Tragedi Penerbangan Jeju Air di Korea SelatanTragedi Penerbangan Jeju Air di Korea SelatanPesawat Jeju Air jatuh saat mendarat di Bandara Internasional Muan, menewaskan 179 orang. Dua awak selamat.
Baca lebih lajut »

Artis Korea Duduk Berduka Atas Tragedi Jeju AirArtis Korea Duduk Berduka Atas Tragedi Jeju AirSejumlah artis Korea Selatan mengekspresikan belasungkawa mereka atas tragedi kecelakaan pesawat Jeju Air di Muan International Airport menggunakan unggahan foto bunga krisan putih sebagai simbol duka. Mereka juga memberikan doa dan ucapan belasungkawa untuk keluarga korban.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-14 04:08:59