Fenomena keluarga mengakhiri hidup karena tekanan ekonomi, terutama akibat pinjaman daring, terus terjadi. Dua kasus bunuh diri terjadi di Desember 2024, diduga dipicu oleh masalah ekonomi dan jeratan pinjaman daring.
Hingga akhir tahun 2024, fenomena keluarga atau orang tua yang mengakhiri hidup dengan anak-anak karena himpitan ekonomi , terutama karena terjerat pinjaman daring , terus terjadi. Anak-anak pun menjadi korban pilihan orang tua yang mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri . Di bulan Desember 2024, dalam dua hari berturut-turut di tempat berbeda terjadi peristiwa bunuh diri .
Pertama, satu keluarga yang mengakhiri hidup di Kediri pada Sabtu (14/12/2024), yaitu ayah, ibu dengan dua anak berusia 5 tahun dan 2 tahun. Anak berusia 2 tahun meninggal dan anak 5 tahun bisa diselamatkan. Keluarga tersebut diduga mengakhiri hidup dengan meminum racun tikus secara bergantian. Diduga peristiwa tersebut dipicu oleh masalah ekonomi, karena keluarga terjerat pinjaman daring atau pinjamanSehari setelah itu, Minggu (15/12/2024), di Cirendeu, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, satu keluarga juga diberitakan meninggal dunia, yakni ayah, ibu, dan anak usia 3 tahun. Sang ayah ditemukan dalam keadaan tergantung, sementara ibu dan anak meninggal dalam kondisi badan kaku.Berdasarkan keterangan kepolisian setempat, hasil pemeriksaan forensik digital pada telepon selular milik sang ayah, AF (31), ditemukan beberapa bukti akses terhadap aplikasi pinjaman daring. AF diduga meminjam uang melalui aplikasi daring sejak dua tahun terakhir dan menggunakan pinjaman tersebut untuk bermain judi daring. “Ini problemnya sudah sistemik. Faktornya banyak dan berkelindan. Bukan hanya soal himpitan ekonomi. Intinya resiliensi pribadi memang tidak berkembang,” ujar Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid, psikolog yang juga Ketua Bidang Kesejahteraan Rakyat, Lingkungan, dan Budaya, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Selasa (7/1/2025). Karena sistemik, maka menurut Alissa, kuncinya pencegahannya ada di negara. Kebijakan negara sejauh ini memang banyak yang baik. Akan tetapi, tidak diimplementasikan dengan optima
Pinjaman Daring Bunuh Diri Himpitan Ekonomi Keluarga Tragedi
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Keluarga di Kediri Berujung Tragedi Akibat PinjolSebuah keluarga di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menjadi korban tragis akibat utang pinjaman online. Salah satu orang tua berusaha mengakhiri hidup dan menyebabkan kematian anak mereka.
Baca lebih lajut »
Puluhan Makam Dipindahkan Akibat Dampak Pergerakan TanahPuluhan makam keluarga di Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, dipindahkan akibat terdampak akibat pergerakan tanah.
Baca lebih lajut »
Tragedi Bunuh Diri di Tangsel, Keluarga Korban Cerita soal Jeratan Pinjol Suami AdiknyaSatu keluarga ditemukan meninggal dunia di dalam rumah di Kampung Poncol, Cirendeu, Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan. Korban ditemukan pertama kali Pada Minggu 15 Desember 2024 sekitar pukul 11.00 WIB.
Baca lebih lajut »
Tragedi Bunuh Diri Satu Keluarga Jadi Alarm Kondisi Ekonomi dan SosialKASUS bunuh diri satu keluarga terjadi berulang di Tanah Air Tragedi ini tidak hanya menjadi persoalan pribadi tetapi juga cerminan dari tekanan ekonomi dan sosial
Baca lebih lajut »
Tragedi Pinjol: Keluarga di Kediri Cobai Akhiri Hidup, Anak MeninggalTragedi pilu terjadi di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, ketika seorang pasangan suami istri dan dua anak mereka mencoba mengakhiri hidup akibat tekanan utang dari pinjaman daring. D (31) dan A (29) meminum cairan susu dicampur racun tikus pada Jumat (13/12/2024) pagi. Tragisnya, anak bungsu mereka, MRS (2), meninggal dunia.
Baca lebih lajut »
Ibu Pelaku Tragedi Keluarga di Jakarta Selatan Harapkan Kasus DihentikanIbu dari pelaku tragedi keluarga di Jakarta Selatan berharap kasus yang menjeratnya anaknya segera diselesaikan. Meskipun tak percaya dengan tindakan anaknya, ia telah memaafkan tindakan pelaku yang merupakan seorang remaja 14 tahun.
Baca lebih lajut »