PSSI Sembunyi di Balik Regulasi hingga Sang Ketua Umum, Mochamad Iriawan, Kabur Usai Penuhi Panggilan TGIPF terkait Tragedi di Stadion Kanjuruhan.
BOLASPORT.COM - Tim Gabungan Independen Pencari Fakta menyebut bahwa PSSI tidak dalam posisi bertanggungjawab atas Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 132 orang.
Menurut Akmal Marhali, PSSI merasa tidak memiliki tanggung jawab atas insiden yang terjadi setelah laga Arema FC vs Persebaya Surabaya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kata TGIPF soal Data Korban Tragedi Kanjuruhan yang Berbeda-bedaMenurut Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan, hal itu terjadi karena beberapa alasan.
Baca lebih lajut »
Temuan TGIPF: Penerangan Stadion Kanjuruhan Tak Layak, Kenapa Main Malam?Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Stadion Kanjuruan mendapat beberapa temuan, salah satunya soal lampu.
Baca lebih lajut »
TGIPF periksa kandungan gas air mata kedaluwarsa ke laboratoriumKetua Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Peristiwa Stadion Kanjuruhan Malang Mahfud MD mengatakan tim akan memeriksa kandungan ...
Baca lebih lajut »
Tim Pencari Fakta Kontras Sebut Tragedi Kanjuruhan 'Pembunuhan Sistematis', Ini Temuannya...Tim Pencari Fakta Koalisi Masyarakat Sipil mendapatkan temuan awal bahwa peristiwa kekerasan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan merupakan dugaan kejahatan yang terjadi secara sistematis, yang tidak hanya melibatkan pelaku lapangan.
Baca lebih lajut »
Tim Pencari Fakta Serahkan Sampel Gas Air Mata Kedaluwarsa ke BRINTim pemerintah menyerahkan gas air mata yang digunakan dalam Tragedi Kanjuruhan ke Badan Riset dan Inovasi Nasional alias BRIN.
Baca lebih lajut »
Tim Pencari Fakta Kontras dkk Rilis 12 Temuan Awal Tragedi Kanjuruhan, Sebut 'Pembunuhan Sistematis'Tim pencari fakta koalisi masyarakat sipil telah melakukan investigasi sedikitnya tujuh hari terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan. / Kanjuruhan TragediKanjuruhan JernihMelihatDunia Baca di
Baca lebih lajut »